
Beritautama.net ,PANGANDARAN – Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Kabupaten Pangandaran mencatat ada 118 anak dan 15 Lanjut Usia (Lansia) terpisah dengan keluarga serta rombongannya di Pantai Barat Pangandaran, Jawa Barat selama sembilan hari liburan Lebaran 2019 sejak Sabtu 1/6)-Minggu (9/6).
“Hal tersebut terjadi, akibat padatnya wisatawan lokal di pantai Pangandaran dan kurangnya pengawasan keluarga menimbulkan kasus tersebut,” kata Ketua Balawista Pangandaran Heri Haerudin saat dihubungi Beritautama.net di Pangandaran.
Dia mengatakan, kasus keluarga yang terpisah kebanyakan terjadi di kawasan objek wisata Pantai Barat Pangandaran, karena kondisi wisatawan di Pantai tersebut cukup padat.
Sementara, di Pantai Batukaras, kejadian tersebut tidak begitu signifikan karena lokasinya tidak terlalu luas meski sama-sama padat pengunjung.
Heri mengaku, pihak Balawista hanya melakukan pengawasan di dua lokasi objek wisata saja. Sedangkan di objek wisata air lainnya yang ada di Pangandaran hanya turun secara insidentil.
“Kami mengimbau kepada pengunjung yang berwisata ke Pangandaran supaya tetap waspada dan mengawasi keluarga masing-masing. Dan wisatawan harus menaati rambu-rambu di pantai karena arus balik air laut cukup berbahaya,” katanya.
Editor: Linna Syahrial