Indonesia dan Norwegia menandatangani perjanjian pada hari Senin yang bertujuan untuk menghargai pemotongan deforestasi di negara pulau Asia Tenggara itu.
Melindungi pohon adalah kunci untuk mencapai tujuan iklim. Namun, pemerhati lingkungan menuduh Indonesia yang memiliki kawasan hutan hujan terbesar ketiga di dunia membiarkan semua orang membuka hutan dengan membiarkan perusahaan membuka lahan untuk perkebunan.
Michaela Weiss, yang bekerja untuk World Forest Watch Program di World Resources Institute di Washington, mengatakan kepada DW:
“Kehilangan hutan tropis tetap tinggi. Tahun lalu, area seluas sepuluh lapangan sepak bola hilang setiap menit. Ada 11 juta hektar di seluruh dunia – sepertiganya di hutan tropis purba.”
Menurut Global Forest Watch, Jakarta telah membuat beberapa kemajuan, mengurangi hilangnya hutan primer selama lima tahun berturut-turut hingga 2021, dan 2020 mencatat laju deforestasi terendah dalam dua dekade.
Kementerian Iklim dan Lingkungan Norwegia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Oslo sekarang akan menghadiahi Indonesia dengan “kontribusi berbasis hasil” untuk mengurangi deforestasi dan emisi. Penjelasan.
More Stories
Para migran tinggal di pulau tropis terpencil: ‘Terkadang mereka merasa sedikit kesepian’
Pekan Film Indonesia di FNCC – Allgemeine Zeitung
Seorang binaragawan meninggal setelah mengalami kecelakaan menggunakan dumbel seberat 210 kg