Abbott, produsen susu formula bayi terbesar di Amerika Serikat, menyesalkan kelangkaan yang parah akibat kegagalan salah satu pabriknya. Keluarga yang terkena dampak akan dibantu dengan $ 5 juta.
“Kami merasa kasihan pada setiap keluarga yang kami kecewakan sejak penarikan sukarela kami memperburuk kekurangan makanan bayi di negara kami,” tulis CEO Abbott Robert Ford dalam komentar yang diterbitkan Sabtu di The Washington Post. Namun, orang akan berpikir penarikan itu benar. “Kami tidak akan mengambil risiko apa pun terkait kesehatan anak-anak.” Ford mengumumkan langkah-langkah untuk mengatasi kemacetan.
Abbott menarik kembali beberapa lini produksi setelah empat anak jatuh sakit dan dua meninggal, kemungkinan karena kontaminasi bakteri. Produksi di sebuah pabrik di Michigan telah dihentikan sepenuhnya untuk saat ini.
Ford menulis dalam sebuah editorial bahwa diketahui bahwa karena kurangnya formula Abbott, beberapa anak yang tidak dapat mencerna makanan dan susu lain dibawa ke rumah sakit. “Ini tragis dan memilukan.”
Makanan bayi diangkut melalui udara dari luar negeri
Presiden Abbott terus menulis bahwa memproduksi makanan khusus ini adalah prioritas utama. Keluarga yang terkena dampak harus dibantu dengan $5 juta. Selain itu, pabrik Abbott lain yang dulunya membuat produk dewasa kini telah diubah menjadi makanan bayi.
Selain itu, makanan bayi diterbangkan dari sebuah pabrik di Irlandia. Pabrik Michigan diperkirakan akan dibuka kembali pada minggu pertama Juni. Abbott juga berinvestasi dalam langkah-langkah untuk memastikan kemacetan seperti itu tidak terjadi lagi.
Presiden AS Joe Biden telah menjadikan kekurangan susu formula sebagai prioritas utama dan menggunakan undang-undang masa perang untuk meningkatkan produksi. Gedung Putih mengumumkan Jumat malam bahwa makanan bayi akan diangkut ke Amerika Serikat dengan pesawat militer dari pangkalan AS di Ramstein di Rhineland-Palatinate (D) selama akhir pekan.
“Penggemar twitter yang bangga. Introvert. Pecandu alkohol hardcore. Spesialis makanan seumur hidup. Ahli internet.”
More Stories
Hari pertama Piala Dunia di Singapura dibatalkan karena buruknya udara
Asap mematikan menyelimuti Indonesia – DW – 28 Oktober 2015
Indonesia: Situasi penyandang disabilitas intelektual masih genting