Berita Utama

Berita tentang Indonesia

‘Para pelaku tidak bisa berhenti pamer’

‘Para pelaku tidak bisa berhenti pamer’

Ratusan ribu orang tewas dalam beberapa bulan: pembunuhan massal di Indonesia adalah salah satu kejahatan terbesar dalam sejarah manusia. Para pelakunya masih dikenang hingga saat ini.

“Genosida di Indonesia sangat istimewa karena tidak terjadi dalam konteks perang. Dan karena pelakunya menang.” Sutradara Joshua Oppenheimer mau tidak mau harus menggelengkan kepalanya. Hingga tiga juta orang terbunuh pada tahun 1965 dan 1966 ketika militer Indonesia memburu orang-orang yang diduga komunis dan etnis Tionghoa. Pejabat belum diadili.

Joshua Oppenheimer telah menghasilkan dua film pemenang penghargaan tentang kekejaman di Indonesia. Dalam “The Act of Murder” dan “The Look of Silence” perspektif pelaku dan korban bersinar. Sementara para penyintas dan kerabat korban dibungkam, “para pelaku tidak bisa berhenti pamer.” Dalam sebuah wawancara dengan t-online.de, Oppenheimer merinci pengalamannya di negara di mana para pelaku terus hidup tanpa gangguan selama beberapa dekade setelah genosida.

Jerman tahu kekejamannya

Dokumen yang tersedia secara eksklusif untuk t-online.de menunjukkan bahwa Jerman ingin memberikan uang kepada para putschist pada tahun 1965 untuk mengalahkan musuh komunis dalam Perang Dingin – sementara pembantaian sudah diketahui. Baca lebih lanjut tentang ini Di Sini.

Anda dapat melihat apa yang dikatakan sutradara Joshua Oppenheimer tentang pertemuan dengan para pelaku dan korban genosida di Indonesia, serta rekaman sejarah dalam video di atas. Anda dapat menemukan pos juga Di Sini.

READ  Hanis Janecki memohon: 'Pembunuhan mendahului semua konsumsi daging'