sepak bola internasional
Pelatih Jakarta Thomas Dahl tercengang dengan bencana stadion di Indonesia: “Membuat Anda banyak berpikir”
Thomas Dahl kaget dengan jatuhnya stadion di Indonesia.
© Sumber: IMAGO/eu-images
Thomas Dahl, seorang pelatih yang bekerja di Indonesia, dikejutkan oleh kepanikan massal yang terjadi pada pertandingan sepak bola di tanah air angkatnya. “Saya sangat sedih dengan kejadian-kejadian ini. Pasti butuh waktu lama untuk memprosesnya,” kata mantan pelatih Bundesliga yang sejak April bekerja di klub divisi satu Indonesia Persija Jakarta itu. Gambar. “Saya sudah melakukan diskusi pertama dengan para pemain saya mengenai hal ini. Dapat dimengerti bahwa mereka semua sangat terpengaruh. Ini tidak ada hubungannya dengan sepak bola lagi. Itu semua membuat Anda banyak berpikir.”
Baca selengkapnya setelah iklan
Baca selengkapnya setelah iklan
Jumlah korban tewas di provinsi Jawa Timur di Indonesia akibat kerusuhan dan kepanikan pada pertandingan divisi satu antara Arema FC dan Persebaya FC kini telah meningkat menjadi 174, menurut Emir Tartak, wakil gubernur wilayah tersebut. Polisi kemudian mengoreksi informasi tersebut dan menyebutkan 125 orang meninggal. Beberapa jenazah rupanya dihitung dua kali. Dahl mengetahui kabar tersebut di hotel tim tempat ia dan timnya sedang mempersiapkan pertandingan di Persip Bandung.
“Demi keamanan, kami segera diantar dengan mobil polisi lapis baja menuju bus tim kami, yang diparkir 40 kilometer jauhnya, dan kembali ke Jakarta di bawah perlindungan polisi,” kata mantan pemain nasional itu: “Kami semua senang sekarang sudah sampai di rumah. . . ” “Semuanya sangat sepi,” kenang Dahl tentang salah satu pertandingan di Arema. Dia merasakan “suasana ideal”, “kelompok penggemar berteman satu sama lain.”
Mantan bintang penyerang Hamburger SV itu mengatakan musim ini “dihentikan tanpa batas waktu”. “Kami tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya di liga,” kata Dahl.
Bel Olahraga
More Stories
The Essential Guide to Limit Switches: How They Work and Why They Matter
Kemiskinan telah diberantas melalui pariwisata
Beberapa minggu sebelum pembukaan: Indonesia berganti kepala ibu kota baru