Patah tulang leher
Kiper legendaris Indonesia Huda tewas usai bertabrakan di lapangan
Senin 16 Oktober 2017 | 16:06
Adegan Mengerikan di Liga Utama Indonesia: Saat pertandingan antara Persila Lamongan dan Simin Padang, penjaga gawang tim tuan rumah secara tidak sengaja bertabrakan dengan rekan setimnya dan kehilangan kesadaran. Tak lama kemudian, dia meninggal karena luka seriusnya.
Sepak bola Indonesia berduka atas kehilangan salah satu legenda terbesarnya. Kiper Choirul Huda meninggal dunia di usia 38 tahun akibat kecelakaan yang terjadi di lapangan. Dengan umpan panjang ke area penalti, ia mendekati bola dan dilanggar oleh rekan setimnya Ramon Rodriguez.
Hoda terluka parah dalam tabrakan tersebut, dan tayangan televisi menunjukkan dia menggeliat kesakitan di area penalti. Tak lama kemudian, dia kehilangan kesadaran dan petugas penyelamat bergegas ke tempat kejadian dan mencoba memberikan nyawanya. Hoda segera dipindahkan ke rumah sakit.
Dia meninggal di sana pada pukul 17:15 waktu setempat. Situs web Goal Indonesia mengutip pernyataan dokter yang merawat: “Dia sudah meninggal sekitar pukul lima sore.” Dia menambahkan, “Menurut analisis kami, penyebab kematiannya adalah pukulan keras di kepala dan lehernya.”
iklan
Menurut laporan, seluruh tim pergi ke rumah sakit dan semua orang di klub berpartisipasi. Huda telah bermain secara eksklusif untuk Perscilla Lamongan sepanjang 18 tahun karirnya dan dihormati secara luas sebagai pahlawan di klub.
hal
“Penulis. Komunikator. Pecandu makanan pemenang penghargaan. Ninja Internet. Fanatik daging yang tak tersembuhkan.”
More Stories
Pembukaan toko di Interlaken: perlengkapan olahraga baru “Eiger” berasal dari Indonesia
Banyak korban tewas dalam bencana stadion di Indonesia
Thomas Doll berbicara tentang pekerjaan kepelatihannya di Indonesia, masalah sepeda motor, dan kemungkinan kembali ke Bundesliga