Berita Utama

Berita tentang Indonesia

Perusahaan Nigeria melirik pasar ekspor Indonesia

Perusahaan Nigeria melirik pasar ekspor Indonesia

Perusahaan-perusahaan Nigeria yang ingin memanfaatkan sektor manufaktur dan perekonomiannya telah didesak untuk memanfaatkan Trade Expo Indonesia (TEI) 2023 karena neraca perdagangan mereka.

Neraca perdagangan Nigeria-Indonesia tumbuh dari $2,6 miliar pada tahun 2021 menjadi $4,7 miliar pada tahun 2022, mewakili pertumbuhan signifikan sebesar 81 persen, menurut temuan BusinessDay.

“Negara saya sudah memutuskan bahwa Tinubu adalah presiden ekonomi yang baik. Jadi, kami berusaha memperkuat kerja sama, khususnya di bidang ekonomi,” kata Asra Hendra Harahap, Duta Besar Indonesia untuk Nigeria, pada konferensi pers TEI 2023 yang digelar di Jakarta. Dewan Promosi Perdagangan Indonesia (ITPC) Lagos.”.

Menurut Harahap, TEI 2023 mengusung tema “Perdagangan Berkelanjutan untuk Ketahanan Ekonomi Global” rencananya akan diselenggarakan pada 18 hingga 22 Oktober 2023 di Indonesia Convention Expo (ICE) di BSD City.

Berbicara tentang bagaimana membangun hubungan ekonomi yang lebih kuat antara kedua negara, Harahap mengatakan Indonesia akan mendapatkan manfaat dari pengetahuan ekonomi Presiden Tinubu untuk memperkuat hubungan ekonomi.

Menurutnya, Indonesia siap bermain di ekosistem mineral vital Nigeria. “Kita tahu Nigeria punya potensi bisnis di sektor mineral,” ujarnya.

Baca juga: Kadin PH Akan Fasilitasi Banyaknya Hubungan Perdagangan Antar Sungai, Indonesia

Dubes menyampaikan, kunjungan Presiden Indonesia ke Kenya, Tanzania, dan Afrika Selatan merupakan bagian dari langkah negara Asia tersebut untuk mengembangkan hubungan dagang dengan negara-negara Afrika. “Nigeria adalah tujuan perjalanan berikutnya untuk hubungan ekonomi,” ungkapnya.

Ismail Balogun, Presiden Kamar Dagang dan Industri Nigeria-Indonesia, mengatakan perusahaan dan pengusaha Nigeria dapat memperoleh manfaat dari upaya industrialisasi negaranya melalui TEI 2023.

Balogun menyoroti pentingnya perdagangan dan investasi bilateral, kemajuan teknologi, dan keterlibatan global.

Baca juga: Munculnya peluang bisnis bagi Nigeria bersama Indonesia di tengah ketidakpastian perekonomian global

READ  Dimana sampah plastiknya? 3sat mempersembahkan film dokumenter Swiss "Dirty Trade with Plastic"

“Antara tahun 2021 dan 2022, neraca perdagangan antara Nigeria dan Indonesia tumbuh dari $2,6 miliar menjadi $4,7 miliar. Kami berharap dapat membuka wilayah baru untuk menemukan lebih banyak dan memperluas jangkauan kami,” katanya.

Menurutnya, merangkul kemajuan teknologi dan terlibat dalam kemitraan global akan memungkinkan perusahaan untuk mengeksplorasi wilayah baru dan menciptakan peluang yang saling menguntungkan.