Menurut laporan resmi, penumpang pesawat dengan 62 orang di dalamnya menghilang dari radar setelah lepas landas dari Jakarta. Mesin maskapai Sriwijaya lepas landas untuk penerbangan domestik ke Kalimantan pada Sabtu sore (waktu setempat). Dalam waktu singkat, pengawas lalu lintas udara kehilangan kontak dengan pesawat. Ini diumumkan oleh Kementerian Perhubungan. Kecelakaan tidak dikecualikan.
Dekomposisi ditemukan dari Jawa
Tim penyelamat sedang mencari Boeing 737-500 berusia 26 tahun di lepas pantai Jawa. Badan SAR Indonesia diumumkan. Beberapa potongan puing telah ditemukan yang mungkin berasal dari pesawat.
Tadi ada petunjuk dari nelayan, mereka mendengar suara-suara keras dan ada kabel dan bagian logam di dalam air. Menurut TV One, kapten kapal penyelamat mengatakan bahan bakar penerbangan juga ditemukan di tempat kejadian.
Tujuh anak di dalamnya
Pesawat itu membawa 56 penumpang, termasuk tujuh anak dan 56 awak, menurut Menteri Perhubungan Indonesia Pudi Karia Sumati.
Data dari layanan Internet Swedia Flytrador24 menunjukkan bahwa pesawat tiba-tiba kehilangan kecepatan dan ketinggian empat menit setelah lepas landas di ketinggian 3.300 meter. Rute awalnya hilang di Laut Utara di lepas pulau Jawa.
Pesawat: Mesin sudah diservis dan siap terbang
Sriwijaya Air Indonesia adalah maskapai penerbangan bertarif rendah yang terbang ke puluhan tujuan domestik dan internasional. Direktur Udara Jefferson Irwin Javana mengatakan pada konferensi pers bahwa Boeing yang berusia 26 tahun itu sedang diservis dan itu udara. Laporan pemeliharaan menunjukkannya.
“Ahli web. Pemikir Wannabe. Pembaca. Penginjil perjalanan lepas. Penggemar budaya pop. Sarjana musik bersertifikat.”
More Stories
The Essential Guide to Limit Switches: How They Work and Why They Matter
Kemiskinan telah diberantas melalui pariwisata
Beberapa minggu sebelum pembukaan: Indonesia berganti kepala ibu kota baru