Bintang selancar Mikala Jones meninggal dalam kecelakaan di Indonesia pada hari Minggu. Kini putri perempuan berusia 44 tahun itu mengomentari kematian perempuan berusia 44 tahun itu.
Dia dikenal karena penguasaan ombaknya yang sempurna. Bintang selancar asli Hawaii, Mikala Jones, pindah ke Bali pada awal tahun 2000-an untuk menemukan tempat selancar yang belum dijelajahi. Peselancar ini secara rutin memfilmkan dan memfilmkan dirinya sendiri dan telah menyenangkan lebih dari 52.000 pengikut Instagram dengan beberapa jepretan yang menakjubkan.
Namun, insiden itu terjadi akhir pekan lalu selama petualangan terbarunya di lepas pantai Kepulauan Mentawai, sekelompok pulau di barat daya Sumatra. Mikala Jones meninggal pada Minggu (9 Juli) dalam usia 44 tahun setelah mengalami cedera fatal saat menaiki papan selancar.
Putri atas kematian Mikala Jones: ‘Saya tidak percaya’
Seperti diberitakan majalah online “Surfline”, antara lain, sirip papan selancar memutuskan arteri femoralis kiri pria berusia 44 tahun itu. Kecelakaan tersebut mengakibatkan kehilangan banyak darah, yang akhirnya merenggut nyawa Mikala Jones. Meskipun peselancar tersebut dilarikan ke rumah sakit terdekat tak lama setelah kecelakaan itu. Sebuah kejutan bagi komunitas selancar, tetapi juga bagi para penyintas bintang selancar tersebut. Tak lama setelah kecelakaan tragis itu, putrinya Isabella Jones menulis penghormatan yang menyentuh di Instagram dan mengucapkan selamat tinggal kepada ayahnya dengan kata-kata yang memilukan: “Saya tidak dapat mempercayainya. Ini sepertinya tidak nyata.”
“Hidup tidak akan sama tanpamu”
Isabella membagikan beberapa foto di Instagram di mana dia terlihat berselancar bersama ayahnya. “Aku sangat mencintaimu, ayah,” tulisnya. Aku harap aku bisa memberimu pelukan terakhir. Kuharap aku bisa memberitahumu lagi betapa aku mencintaimu dan betapa bersyukurnya aku memiliki ayah terbaik di dunia. Saya berharap Anda masih di sini bersama kami. Dia seharusnya belum pergi. Masih terlalu dini.” “Kuharap semua ini tidak terjadi dan kita bisa berselancar bersama besok,” tambah Isabella. Saya tidak tahu bagaimana mengungkapkannya dengan kata-kata.” Akhirnya dia berbicara kepada ayahnya dengan kata-kata yang emosional: “Hidup tidak akan pernah sama lagi tanpamu. Aku sangat merindukanmu.”
More Stories
Para migran tinggal di pulau tropis terpencil: ‘Terkadang mereka merasa sedikit kesepian’
Pekan Film Indonesia di FNCC – Allgemeine Zeitung
Seorang binaragawan meninggal setelah mengalami kecelakaan menggunakan dumbel seberat 210 kg