Alam + perjalanan, negara + manusia
Petualangan Indonesia
Indonesia adalah salah satu negara paling beragam di dunia. Di negara yang panjang dan multi-etnis ini, terdapat pemandangan indah yang disandingkan, tetapi juga kelompok populasi yang sangat berbeda. Pada bagian kedua perjalanan “Petualangan Indonesia”, “petualang muda” Kim Christine Mauch dan Ike Kohler berangkat menjelajahi Sumatera Utara dan Barat. Daerah yang memiliki ciri-ciri agama dan komunitas sosial yang sangat berbeda, vegetasi hijau yang lebat, dan lanskap vulkanik berbatu. Rute pertama mereka membawa mereka ke Simeuluë, sebuah pulau kecil di lepas pantai Sumatera di wilayah Aceh. Hukum syariah membentuk kehidupan sehari-hari di sini. Dampak tsunami masih terasa dan jelas. Sebagai pasangan yang belum menikah, keduanya menghadapi aturan ketat hukum Islam. Namun alih-alih berkecil hati, mereka malah mencoba mendapatkan wawasan lebih dalam tentang kehidupan dan budaya sehari-hari penduduk pulau tersebut. Melalui pertemuan dengan peselancar muda Rocky dan keluarganya, Kim dan Ikki merasakan bagaimana rasa hormat dan keterbukaan dapat membuka pintu dan mengarah pada pertemuan yang hangat. Di dekat kota Bukittinggi, Anda akan berkesempatan menyaksikan Bako Javai Bull Run tradisional, sebuah perlombaan banteng yang spektakuler. Acara ini merupakan bagian integral dari budaya Minangkabau, kelompok penduduk yang tinggal di dataran tinggi Sumatera Barat. Masyarakat di sini juga dikenal dengan struktur sosial matrilineal, dimana perempuan dalam keluarga selalu mewarisi. Melalui Wilma, seorang guru bahasa Inggris yang berdedikasi dan pemandu wisata independen, Ikki dan Kim mendapatkan wawasan tentang dunia di mana perempuan memainkan peran sentral. Kisah-kisah Wilma tentang warisan dan sistem keluarga serta keinginan pribadinya untuk menentukan nasib sendiri dan pendidikan memberikan wawasan tentang budaya unik ini. Di bagian terakhir perjalanan mereka di Indonesia, Kim dan Ike memutuskan untuk melakukan petualangan yang akan mendorong mereka hingga batas kemampuan mereka: mendaki Gunung Kerinci, gunung berapi tertinggi di Indonesia. Proyek ini mempertemukannya dengan pemandu gunung asal Indonesia, Ricky dan Darwin, yang menjelaskan bahaya pendakian tersebut. Ricky mengatakan, sewaktu-waktu gunung tersebut bisa saja meletus karena masih sangat aktif. Jalan menuju puncak terjal dan dikelilingi hutan lebat, yang lambat laun berubah menjadi lanskap seperti bulan saat Anda mendaki ke puncak. Cuaca juga berubah.
“Penyelenggara. Ahli media sosial. Komunikator umum. Sarjana bacon. Pelopor budaya pop yang bangga.”
More Stories
Para migran tinggal di pulau tropis terpencil: ‘Terkadang mereka merasa sedikit kesepian’
Pekan Film Indonesia di FNCC – Allgemeine Zeitung
Seorang binaragawan meninggal setelah mengalami kecelakaan menggunakan dumbel seberat 210 kg