Tuan rumah Indonesia tetap tak terkalahkan setelah dua pertandingan di Piala Dunia U-17. Pemilihan tersebut menimbulkan kontroversi bukan hanya karena prestasi olahraganya, tetapi juga karena nama-nama besar yang hadir di barisannya.
Tiga pemain Indonesia menyandang nama beberapa pemain terbaik masa lalu: Arkan Kaka Purwanto mengingatkan pada mantan bintang AC Milan, Figo Dennis memadukan pemenang Ballon d’Or Portugal dengan ikon badai Arsenal Dennis Bergkamp, dan Zidane terlihat seperti Zizou atau alternatifnya. Itu mantan striker Liga Jerman Mohamed Zidane.
Vigo Dennis
Figo Dennis Sapotranto sebenarnya mendapatkan namanya sendiri untuk menghormati Luis Figo dan Dennis Bergkamp. Kedua striker yang cerdik ini adalah pemain favorit ayahnya dan dia menamai putranya dengan nama mereka.
Figo Denis merupakan seorang gelandang bertahan yang bermain untuk Persija Jakarta. Ia merupakan gelandang bertahan tim yunior Indonesia dan menjadi bagian dari starting lineup pelatih Pema Sakti pada pertandingan Piala Dunia melawan Ekuador dan Panama.
Kaka
Dari Figo/Bergkamp hingga Ricardo Kaka. Pemain Brasil ini adalah legenda di Milan dan Brasil. Striker elegan ini adalah pemain terbaik dunia pada pertengahan tahun 2000-an, yang antara lain memenangkan Piala Dunia, Liga Champions, dan Scudetto.
Nama Indonesianya Kaka Purwanto kini menirunya. Dia adalah bintang Indonesia dan sejauh ini telah mencetak kedua gol untuk tim tuan rumah sebagai striker.
Di negara asalnya, pemain Persis Solo berusia 16 tahun ini memegang rekor sebagai pemain termuda yang melakukan debut di Liga Super Indonesia (15 tahun, 7 bulan, dan 2 hari).
Zidan
Terakhir ada Ahmed Zidane Al-Ruwaisid yang namanya mengingatkan kita pada Zinedine Zidane meski tidak mengandung huruf “e”. Seperti pemain legendaris Prancis, remaja ini juga berposisi sebagai gelandang serang.
Zidane bermain untuk BSS Soliman di klub dan bermain 43 menit sebagai pemain pengganti di Final Piala Dunia.
Indonesia di Piala Dunia U-17
Tim Indonesia U-17 melanjutkan dengan hasil imbang 1-1 dengan Panama, kemudian imbang 1-1 dengan Ekuador terlebih dahulu. Dengan demikian, tim tersebut menempati peringkat ketiga Grup A.
Pada hari Kamis, kompetisi langsung akan diadakan dengan Maroko yang berada di posisi kedua untuk mendapatkan tempat di babak berikutnya.
More Stories
Pembukaan toko di Interlaken: perlengkapan olahraga baru “Eiger” berasal dari Indonesia
Banyak korban tewas dalam bencana stadion di Indonesia
Thomas Doll berbicara tentang pekerjaan kepelatihannya di Indonesia, masalah sepeda motor, dan kemungkinan kembali ke Bundesliga