Berita Utama

Berita tentang Indonesia

Pihak berwenang Indonesia memperingatkan terhadap komunitas Kristen

Pihak berwenang Indonesia memperingatkan terhadap komunitas Kristen

Pihak berwenang Indonesia memperingatkan sekte Kristen dari Cina.

Jakarta – Fotografi bulu halus pada saya Pixabay

Pihak berwenang Indonesia memperingatkan sekte Kristen dari Cina. Mereka gencar merekrut anggota baru di provinsi Nusa Tenggara Timur yang mayoritas beragama Katolik. Seorang juru bicara agensi mengatakan kepada kantor berita Asia Ucanews pada hari Selasa bahwa pengikut Gereja Tuhan Yang Mahakuasa (CAG), juga dikenal sebagai Kilat Timur, berfokus terutama pada wanita dan anak-anak ketika merekrut melalui media sosial. CAG tidak memiliki rumah ibadah, tetapi melakukan kegiatan misionarisnya melalui Whatsapp dan Facebook. Tahun ini hanya ada dua acara tatap muka di Kuil Marian di Kota Ruteng.

Pihak berwenang telah mendesak para pendeta Katolik dan Protestan, serta administrator sekolah, untuk melaporkan setiap kegiatan CAG, menurut Ucanews. Pastor paroki Katolik Lawrence Subang mengatakan kepada portal bahwa rekan-rekannya telah mengalami sensitisasi. “Kami akan dengan senang hati bekerja sama dengan pihak berwenang untuk menghentikan pengaruh mereka.” Katolik Markus Dermin mengatakan dia telah menjadi anggota kelompok sesat di Facebook selama sekitar enam bulan. “Jika kita tidak memahami ajaran Katolik dengan baik, kita pasti akan jatuh ke dalam perangkap mereka. Misalnya, mereka tidak setuju dengan pengakuan seorang pendeta. Saya berdiskusi panjang dengan mereka. Itu sebabnya mereka menjauhkan saya dari kelompok itu. ,” lapor Dermin. Umat ​​Katolik harus waspada dan mengikuti ajaran Katolik yang benar.

Gereja Tuhan Yang Mahakuasa adalah komunitas agama yang didirikan di Tiongkok sekitar tahun 1991. Pendirinya, Zhao Weishan, melarikan diri ke Amerika Serikat sekitar tahun 2000, di mana seorang fisikawan diberikan suaka politik karena penganiayaan agama. Prinsip utama kelompok tersebut adalah bahwa kedatangan kembali Kristus yang diharapkan telah terjadi dalam citra seorang wanita Cina berusia 30 tahun Yang Xiangbin.

READ  Indonesia bergerak - DW - 17 April 2023

Kelompok itu dilarang oleh pemerintah China sebagai aliran sesat yang berbahaya. Kelompok ini dituduh melakukan kegiatan kriminal seperti penculikan. Hubungan CAG dengan gereja-gereja Kristen di China tegang karena, menurut para ahli, mereka menggunakan taktik kasar di gereja-gereja yang ada untuk merekrut anggota baru.