Prilly Latuconsina menyutradarai film industrial asal Indonesia. Apalagi dengan melihat ramainya masyarakat yang memenuhi biooskop sat ini.
“Tanpa penonton, film Indonesia industrinya tidak mungkin seperti ini, yang luar bisa dihargai sekali di Internasional, penontonnyabanyak, biooskop sekarang sudah mulai ramai,” Kata Preli Latokosina, terbit di Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Senaen, 22 April 2024.
Menurutnya, industri film Indonesia telah pulih dari masa pandemi Covid-19 yang terjadi sejak tahun 2020 lalu. Banyak informasi dari film Tanah Air dan kenangannya tersimpan di bio.
“Kita sudah pulih dari musik dari pandemi dan sudah merajai biooskop-bioskop Indonesia,” ucap Prilly Latuconsina.
Hal inilah yang membuat saya merasa Industri film Indonesia adalah apa yang saya pikirkan.
“Kita menjadi tuan rumah di negara sendiri,” Tambah Briley.
Ole Karina Eto, Brielle Latokonsina telah memimpikan FFI dengan mengkasting selebriti atau pernah melakukannya. Namun juga menjadi wadah bagi penonton itu sendiri.
“Festival Film Indonesia selain menjadi wadah sineas dan industri, Tapi juga menjadi wadah penonton Indonesia itu sendiri,” pungkas Prilly Latuconsina.
Sejak saat itu, Prilly Latuconsina didesain oleh Agar FFI Bisa Lebih Dekat dengan Masyarakat. Itu Akan Diluncurkan Menjelang Program Malam Puncak Festival Tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di berita Google
(K)
“Penyelenggara. Ahli media sosial. Komunikator umum. Sarjana bacon. Pelopor budaya pop yang bangga.”
More Stories
Para migran tinggal di pulau tropis terpencil: ‘Terkadang mereka merasa sedikit kesepian’
Pekan Film Indonesia di FNCC – Allgemeine Zeitung
Seorang binaragawan meninggal setelah mengalami kecelakaan menggunakan dumbel seberat 210 kg