Berita Utama

Berita tentang Indonesia

Profesional Hanno Behrens berbicara tentang tragedi stadion yang mengerikan

Profesional Hanno Behrens berbicara tentang tragedi stadion yang mengerikan

{ “tipe placeholder”: “logo” }

Profesional Indonesia berbicara tentang tragedi tersebut

Hannu Behrens telah bekerja sebagai pesepakbola di Indonesia selama beberapa bulan. Mantan pemain pro Nuremberg ini bereaksi ngeri atas tragedi stadion yang merenggut beberapa nyawa.

Reinhard Franke
Reinhard Franke

Hannu Perens menyikapi tragedi sepak bola Indonesia dengan ngeri.

{ “placeholderType”: “MREC” }

“Ini sangat menyedihkan bagi sepak bola di seluruh dunia. Orang-orang tidak boleh mati dalam proses ini,” kata mantan pemain profesional Bundesliga itu. Olahraga1.

Behrens telah bermain di Indonesia untuk Persija Jakarta sejak Juli. Pada Sabtu malam, setidaknya 174 orang tewas dalam salah satu bencana stadion terburuk sepanjang sejarah di provinsi Jawa Timur. Banyak lagi yang terluka. Anak-anak juga termasuk di antara korban tewas.

{ “placeholderType”: “MREC” }

“Saya terkejut bahwa hal seperti ini akan terjadi.”

Tragedi di Malang dipicu badai pasca duel rival berat Arima FC dan Persibaya Surabaya.

“Kita tidak boleh lupa bahwa pada akhirnya ini hanyalah sebuah permainan,” jelas Behrens, yang antara lain bermain untuk 1. FC Nuremberg di Jerman. Pemain berusia 32 tahun itu “terkejut bahwa sesuatu yang begitu buruk bisa terjadi di pertandingan sepak bola”.

Sepak bola di Indonesia untuk sementara dihentikan.

Hanno Behrens pindah ke Indonesia sebagai pesepakbola

Hanno Behrens pindah ke Indonesia sebagai pesepakbola

Behrens mendengar tentang bencana di Bandung, di mana timnya seharusnya memainkan “derby besar”. “Kami sebenarnya diangkut ke stadion hari ini dengan beberapa kendaraan lapis baja. Namun kemudian semuanya dibatalkan. Kemudian kami diusir dari kota. “Sungguh menyedihkan dengan situasi persaingan di negara ini.”

{ “placeholderType”: “MREC” }

READ  Kejuaraan Dunia MotoGP 2022 di Austin, Texas: Semua Grand Prix AS dihasilkan dari latihan, kualifikasi, dan balapan