Rekaman yang diterbitkan oleh tentara Israel menunjukkan pejuang Hamas menyandera melalui Rumah Sakit Al-Shifa.
Tel Aviv – Menurut tentara Israel, sejumlah sandera anggota gerakan teroris Hamas untuk sementara ditempatkan di Rumah Sakit Al-Shifa di Jalur Gaza. Para tahanan dalam rekaman video tersebut dikatakan merupakan warga negara Nepal dan Thailand. Menurut informasi Israel, rekaman itu dibuat pada 7 Oktober, hari serangan teroris yang dilancarkan Hamas terhadap Israel.
Salah satu tersangka sandera terlihat dalam klip film yang kini diposting militer Israel di X (sebelumnya Twitter). Gambar-gambar tersebut menunjukkan seseorang dibawa ke sebuah ruangan di ranjang rumah sakit dengan luka serius di tangannya. Yang kedua diseret melalui rumah sakit oleh orang-orang bersenjata.
Israel mencurigai Rumah Sakit Shifa adalah bagian dari ‘infrastruktur teroris’ – rekaman baru
Tentara Israel mengatakan, “Hasil ini membuktikan bahwa organisasi teroris Hamas menggunakan kompleks Rumah Sakit Shifa sebagai infrastruktur teroris pada hari terjadinya pembantaian.” Awalnya tidak mungkin untuk memverifikasi informasi secara independen tentang rekaman tersebut. Awalnya tidak ada reaksi dari Thailand dan Nepal.
Juru bicara militer Israel Amnon Scheffler mengatakan senjata Hamas juga ditemukan di klinik tersebut. Termasuk senapan serbu AK-47 dan perlengkapan tempur lainnya. Israel juga menerbitkan rincian lain tentang dugaan terowongan di bawah Rumah Sakit Al-Shifa.
Israel mengungkap terowongan dan senjata di Shifa
Pasukan Israel mampu membuka sumur sepanjang 55 meter dan kedalaman sepuluh meter. Pintu masuk terowongan ditemukan di bawah kendaraan di area rumah sakit. Juga akan ada pintu tahan ledakan di ujung terowongan.
Israel telah lama menuduh gerakan Islam Hamas menggunakan rumah sakit tersebut untuk tujuan teroris. Sebuah pusat komando yang melekat pada fasilitas medis telah didirikan. Hamas, yang diklasifikasikan sebagai organisasi teroris oleh Amerika Serikat dan Uni Eropa, menolak tuduhan tersebut.
Selama serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober, lebih dari 200 warga sipil Israel disandera di Jalur Gaza. Kekejaman yang dilakukan kelompok teroris menandai dimulainya perang di Israel. (melarang)
More Stories
Perang Ukraina – Zelensky mengumumkan perolehan teritorial baru di Kursk, Rusia
Seorang ilmuwan mengaku telah menemukan pesawat yang hilang
Pasukan Putin menyerbu front Ukraina