di Indonesia
Seluruh desa menarik tali untuk membuat pesawat menabrak landasan
Rab, 25/01/2023 | 11:35
Sebuah De Havilland Canada DHC-6 Twin Otter terjebak di Indonesia setelah mendarat. Karena tidak ada peralatan disinfektan di bandara, warga harus membantu.
Penerbangan ini menghubungkan kota Timika dengan komunitas kecil Beoga di Nugini bagian barat: maskapai regional Sam Air melayani rute tersebut dengan De Havilland Canada DHC-6 Twin Otter. Di atas kapal Senin ada 11 penumpang, beberapa kargo dan tiga anggota awak. Selubung kabut menggantung di lembah sekitar Bioga.
Awan kabut seperti itu juga ada di landasan ketika Twin Otter mendarat di Beoga.
Menurut pernyataannya sendiri, pilot berusaha menghindari mereka saat mendarat dan berbelok tajam ke kanan menjauhi landasan.
Media lokal melaporkan bahwa pesawat tergelincir dan menabrak pohon dan pagar, merusak sayap kanan.
ditarik dengan tali panjang
Sekarang masalahnya adalah: Tidak ada peralatan desinfeksi di Bioga. Maka seluruh desa harus membantu menarik si kembar keluar dari rerumputan.
iklan
Dengan tali panjang dan beberapa orang, Sam Air akhirnya bisa mengembalikan pesawat ke landasan yang telah dihaluskan.
Artikel ini ditulis oleh Stefan Iselin
“Penyelenggara. Ahli media sosial. Komunikator umum. Sarjana bacon. Pelopor budaya pop yang bangga.”
More Stories
Para migran tinggal di pulau tropis terpencil: ‘Terkadang mereka merasa sedikit kesepian’
Pekan Film Indonesia di FNCC – Allgemeine Zeitung
Seorang binaragawan meninggal setelah mengalami kecelakaan menggunakan dumbel seberat 210 kg