Seorang pemuda bulutangkis berbakat berusia 17 tahun meninggal saat Kejuaraan Pemuda Asia. Kematiannya yang mendadak menyisakan banyak pertanyaan.
YOGYAKARTA – Peristiwa tragis terjadi saat kompetisi bulutangkis internasional di Indonesia. Zhang Zhijie, talenta bulu tangkis yang sedang naik daun, pingsan di lapangan pada pertandingan pertamanya dengan skor 11-11. Terlihat dalam cuplikan video, remaja 17 tahun itu tiba-tiba terjatuh saat Asian Youth Championships di Yogyakarta. Tak lama kemudian, asisten bergegas ke lapangan dan membawanya keluar lapangan dengan tandu.
Bakat bulutangkis runtuh saat kompetisi
Atlet muda itu langsung dilarikan ke rumah sakit. Asosiasi Bulu Tangkis Tiongkok kemudian mengonfirmasi bahwa harapan bulutangkis yang menjanjikan itu mati sesaat sebelum tengah malam. Menurut pihak berwenang, penyebab pasti kematiannya masih belum diketahui. Otopsi akan dilakukan terhadap Zhang Zhijie untuk mendapatkan informasi lebih rinci tentang penyebab pingsannya dan kematian selanjutnya.
“Dunia bulu tangkis kehilangan pemain berbakat,” demikian pernyataan Badminton Asia dan Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI). Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Mao Ning mengatakan, setelah remaja berusia 17 tahun itu pingsan, konsulat Tiongkok segera menghubungi pihak berwenang Indonesia dan mengirimkan staf ke aula tempat kecelakaan itu terjadi.
Penyebab kematian pemain bulu tangkis yang tidak dapat dijelaskan
Zhang Zhijie, yang berasal dari Provinsi Zhejiang, Tiongkok timur, dipandang sebagai talenta terbaik di jajaran bulutangkis junior dan memiliki prospek bagus untuk kemudian menjadi kapten dunia. Tahun lalu, ia memenangkan gelar tunggal di Kejuaraan Tiongkok dan terpilih untuk tim nasional. Menurut apa yang diberitakan surat kabar Al-Dawla Harian Cina Almarhum sudah bermain bulu tangkis di TK. Bakatnya yang luar biasa dalam olahraga ini diakui dan didorong sejak dini.
Dia adalah anggota tim di daerah asalnya ketika dia masih di sekolah dasar. Zhang Zhijie memiliki masa depan yang menjanjikan di dunia bulu tangkis, tetapi hidupnya berakhir terlalu cepat. Selain pemuda Tiongkok tersebut, mantan pemain Liga Jerman juga meninggal dunia belum lama ini. (Tn.)
“Penulis. Komunikator. Pecandu makanan pemenang penghargaan. Ninja Internet. Fanatik daging yang tak tersembuhkan.”
More Stories
Pembukaan toko di Interlaken: perlengkapan olahraga baru “Eiger” berasal dari Indonesia
Banyak korban tewas dalam bencana stadion di Indonesia
Thomas Doll berbicara tentang pekerjaan kepelatihannya di Indonesia, masalah sepeda motor, dan kemungkinan kembali ke Bundesliga