Mulai tahun 2022, proyek tersebut akan dibangun di Pulau Batam dengan kapasitas produksi 2,2 GW di atas lahan seluas kurang lebih 1.600 hektar.
Sebuah taman surya terapung besar-besaran dijadwalkan akan dibangun di pulau Batam, Indonesia mulai tahun 2022. The Jakarta Post melaporkan pada hari Jumat bahwa sistem fotovoltaik di waduk Durangkang di selatan pulau akan menghasilkan output sebesar 2,2 gigawatt dan mencakup area yang luas. seluas sekitar 1.600 hektar. Sistem Penyimpanan Energi (ESS) juga akan memiliki kapasitas lebih dari 4.000 MWh.
Menurut perusahaan peserta, ini merupakan pembangkit listrik tenaga surya terapung terbesar di dunia hingga saat ini. Dia menambahkan bahwa deklarasi niat yang relevan telah ditandatangani antara lain oleh Sunseap Group yang berbasis di Singapura, badan pemerintah zona perdagangan bebas dan Pelabuhan Bebas Batam (BP Batam). Pekerjaan dijadwalkan akan dimulai tahun depan dan selesai pada tahun 2024. Lebih dari 3.000 pekerja lokal diperkirakan akan berpartisipasi dalam pembangunan tersebut.
Batam adalah salah satu Kepulauan Riau di Kepulauan Melayu. Kepulauan ini terletak di lepas pantai timur Pulau Sumatera di Laut Cina Selatan. Batam merupakan zona perdagangan bebas dan hanya berjarak sekitar 20 kilometer dari Singapura.
“Penggemar twitter yang bangga. Introvert. Pecandu alkohol hardcore. Spesialis makanan seumur hidup. Ahli internet.”
More Stories
Pasar Saham Menjanjikan: Indonesia yang Diinginkan
Lalu Lintas Udara – Kemungkinan 62 orang tewas setelah kecelakaan pesawat di Indonesia – Ekonomi
Indonesia mengurangi ekspor minyak sawit dan meningkatkan tekanan harga