Berita Utama

Berita tentang Indonesia

Teleskop Luar Angkasa James Webb: Galaksi spiral “berasal” sangat awal

Teleskop Luar Angkasa James Webb: Galaksi spiral “berasal” sangat awal

Teleskop Luar Angkasa James Webb sekali lagi memberikan data yang menantang teori-teori terkini tentang evolusi alam semesta awal. Bagaimana Menjelaskan Universitas Durham Inggris Raya, tim peneliti menggunakan observasi dari instrumen terbaru untuk menemukan bahwa galaksi spiral dan galaksi serupa memperoleh bentuk stabil jauh lebih awal setelah Big Bang daripada yang diperkirakan sebelumnya. Tim menelusuri hal ini pada batang-batang yang terlihat di pusatnya yang mengatur laju pembentukan bintang dengan mendorong gas antarbintang ke dalam inti galaksi seperti Bima Sakti kita. Ketika sebuah galaksi sudah terbentuk sempurna, ia dianggap sebagai galaksi “dewasa”. Pita-pita ini terdeteksi lebih sering pada gambar sekitar 400 galaksi lebih banyak dari perkiraan sebelumnya.

iklan

Gambar galaksi dari 10,6 miliar tahun yang lalu dengan sebuah batang

(Foto: Zoë Le Conte)

Kelompok penelitian yang dipimpin oleh mahasiswa doktoral Zoe Le Conte mengevaluasi 357 galaksi dari sekitar 2 hingga 6 miliar tahun setelah Big Bang. Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST) telah melihat sekitar satu miliar tahun lebih jauh ke belakang dibandingkan pendahulunya, Hubble. Dua puluh persen objek memiliki pita seperti itu, tiga hingga empat kali lebih banyak dibandingkan analisis sebelumnya. Artinya, instrumen yang lebih kuat mampu mendeteksi pembentukan batang galaksi sejak dini, sehingga mengejutkan kelompok peneliti. Alam semesta sebenarnya diperkirakan akan lebih bergejolak saat ini dan akan mengalami lebih banyak tabrakan galaksi yang tidak mampu stabil. Oleh karena itu, teori-teori yang berlaku tentang pembentukan galaksi mungkin harus direvisi.

Mereka yang masuk Karya disajikan dalam Pemberitahuan Bulanan Royal Astronomical Society Temuan ini hanyalah yang terbaru dari serangkaian pengamatan teleskop luar angkasa yang tidak sesuai dengan pemahaman kita saat ini tentang alam semesta awal. Misalnya, sejak penelitian ini dimulai sekitar dua tahun lalu, penelitian ini terus menemukan banyak galaksi, jauh lebih besar dari perkiraan sebelumnya. Beberapa minggu yang lalu, juga terjadi tabrakan galaksi, yang penemuannya merupakan suatu kebetulan besar jika teorinya benar. Lubang hitam tertua yang ditemukan oleh Teleskop Luar Angkasa James Webb juga berukuran sangat besar. Formasi awal dari band-band ini sepertinya cocok dengan gambarannya.


(meh)

Ke halaman beranda