Berita Utama

Berita tentang Indonesia

Tesla tampaknya berencana mendirikan pabrik bahan baterai di Indonesia

Tesla tampaknya berencana mendirikan pabrik bahan baterai di Indonesia

Tesla berencana membangun pabrik untuk memproduksi bahan baterai, menurut seorang politisi senior di Indonesia. Hal ini diperkirakan akan diumumkan dalam beberapa bulan mendatang. Kemungkinan besar saat ini tidak akan ada pabrik Tesla di negara tersebut.

Luhut Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Penanaman Modal Indonesia, mengatakan dalam sebuah postingan di media sosial bahwa Tesla ingin “berinvestasi dalam produksi bahan untuk baterai litium” dan akan mengumumkannya dalam beberapa bulan ke depan. “Investasinya akan sangat besar. Kita tunggu saja Elon datang ke sini pada akhir September atau Oktober tahun ini,” kata Luhut Pandjaitan. Namun Tesla tak berencana membangun pabrik mobil di Indonesia seperti yang diisukan di awal. di tahun ini.

Tidak jelas dari postingan tersebut jenis bahan baterai apa yang rencananya akan diproduksi Tesla di pabrik yang diduga ada di Indonesia. Karena Indonesia memiliki cadangan nikel yang besar, kita dapat membangun industri e-mobilitas dengan landasan ini – mulai dari mengekstraksi bahan mentah hingga mengolahnya dan memproduksi baterai serta kendaraan listrik sepenuhnya. Oleh karena itu, negara ini telah menarik investasi dari raksasa industri, termasuk Tesla, selama beberapa tahun.

Rupanya, Luhut adalah pemimpin delegasi Indonesia yang baru-baru ini melakukan perjalanan ke San Francisco. Rupanya ada pertemuan dengan Musk. Menteri juga menyatakan Musk juga akan menyediakan internet ke beberapa daerah terpencil di Indonesia melalui layanan komunikasi satelit Starlink.

Baik Tesla maupun Starlink tidak menanggapi permintaan komentar Reuters.

Meskipun produsen mobil dan baterai lain telah mengumumkan investasinya di Indonesia, Tesla belum mengumumkannya sendiri. Baru pada bulan Februari, Presiden Indonesia Joko Widodo menyatakan keyakinannya dalam wawancara dengan Reuters bahwa Tesla akan berinvestasi di negara tersebut. Karena sudah ada laporan bahwa Tesla hampir mencapai kesepakatan, pengumuman tersebut diharapkan segera setelah pernyataan presiden dalam wawancara paling lambat. Namun tak terjadi apa-apa hingga pernyataan Menteri Luhut baru-baru ini.

READ  Symrise memperluas situsnya di Indonesia

Tesla saat ini sedang membangun kilang litiumnya sendiri di Texas. Membangun fasilitas khusus untuk memproses bahan baku yang mengandung nikel akan melengkapi strategi investasi yang lebih mendalam pada rantai pasokan baterainya.
Reuters.com