Berita Utama

Berita tentang Indonesia

Tesla tampaknya sedang mempertimbangkan pabrik baterai dan mobil listrik di Indonesia

Tesla tampaknya sedang mempertimbangkan pabrik baterai dan mobil listrik di Indonesia

Menteri Investasi Indonesia Bhalil Ladalia yakin Tesla akan melakukan investasi di Tanah Air. Menurut laporan media, setelah pertemuan dengan Presiden Indonesia Joko Widodo, Elon Musk setuju untuk membangun pabrik di kompleks industri di provinsi Jawa Tengah.

Kesepakatan konkret belum ditandatangani, tetapi menteri investasi telah mengindikasikan bahwa proyek tersebut dapat dimulai pada awal tahun ini. Tidak ada rincian yang diberikan tentang ukuran investasi potensial.

Musk dan Widodo bertemu selama kunjungan presiden Indonesia ke SpaceX Starbase di negara bagian Texas, AS. Di sana mereka dikatakan telah berbicara tentang investasi, tetapi juga teknologi dan inovasi secara umum. Usai pertemuan, Presiden dikabarkan menginstruksikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjitan, untuk menindaklanjuti pembahasan dalam pertemuan tersebut. Ladalia mengatakan bahwa Musk telah setuju untuk berkomunikasi secara luas dengan tim nasional Indonesia. Kesepakatan diharapkan segera.

“Tim sedang bernegosiasi, tetapi yakinlah bahwa presiden memiliki langkah khusus untuk menuntut Elon Musk,” katanya kemudian kepada Hadalia, menurut Jakarta Globe. Kami membahas nilai investasi dan kapan harus memulai. Kita hanya perlu menunggu waktu yang tepat.”

Indonesia adalah salah satu produsen utama nikel (ada sekitar seperempat dari cadangan dunia di sana) dan ingin membangun industri pengolahan – dengan baterai dan mobil listrik. Dalam beberapa tahun terakhir, produsen internasional telah berulang kali tergoda untuk melakukannya.

Misalnya, konsorsium Korea yang dipimpin oleh LG dilaporkan telah menandatangani perjanjian dengan perusahaan milik negara Indonesia pada proyek senilai sekitar US$9 miliar, menurut laporan media. Seperti diberitakan, proyek ini bertujuan untuk menciptakan seluruh rantai nilai untuk baterai kendaraan listrik.

READ  Di mana Anda meletakkan plastiknya? Ide kreatif melawan banjir sampah Sains

Pembuat sel baterai China CATL baru-baru ini mengadakan kemitraan serupa. Dalam konteks ini, CATL ingin menginvestasikan sekitar 5,5 miliar euro di negara tersebut. Proyek ini berfokus pada bidang penambangan dan pemrosesan nikel, bahan baterai, pembuatan baterai, dan daur ulang baterai.

Pada September tahun lalu, Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution meletakkan batu pertama untuk pabrik sel baterai di Indonesia, yang diumumkan pada akhir Juli. Pabrik di Karawang, dekat ibu kota Jakarta, dijadwalkan mulai berproduksi pada semester pertama 2024 dengan kapasitas tahunan 10 gigawatt-jam.
benarnews.orgDan jakartaglobe.id