Berita Utama

Berita tentang Indonesia

Tiga hal ini terjadi ketika Anda makan tempe setiap hari

Tiga hal ini terjadi ketika Anda makan tempe setiap hari

3 manfaat tempe untuk kesehatan

1. Baik untuk darah

Tempe sangat kaya akan zat besi. Makanan super yang difermentasi mengandung sekitar 5 miligram zat besi per 100 gram. Ini sebenarnya sesuai dengan sekitar setengah dari kebutuhan harian orang dewasa yang direkomendasikan oleh German Society for Nutrition. Zat besi dalam tubuh terutama bertanggung jawab untuk pembentukan darah normal. Sel darah merah dibentuk dengan bantuan elemen jejak. Jadi kekurangan zat besi juga dapat diamati melalui anemia dan pucat. Dengan zat besi yang cukup dalam tubuh, pigmen darah merah, hemoglobin, dapat secara efektif mengangkut oksigen. Oksigen yang diambil oleh paru-paru terikat pada hemoglobin dengan bantuan zat besi dan dengan demikian didistribusikan ke dalam tubuh kita.

2. Otot dan kekebalan yang kuat

Protein memainkan peran penting di hampir setiap bagian tubuh kita. Tanpa protein, enzim, hormon, atau antibodi sistem kekebalan tubuh kita tidak dapat terbentuk. Sistem kekebalan Anda hanya dapat tetap tangguh dan tangguh jika Anda memiliki cukup protein sebagai bagian dari diet seimbang. Dengan protein, organisme kita tidak hanya memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak, tetapi juga serat otot. Melatih dan mengonsumsi protein yang cukup adalah kunci untuk mempertahankan massa otot atau membangun otot. Tempe adalah salah satu pilihan non-hewani terbaik, karena kedelai yang difermentasi mengandung sekitar 20 gram protein per 100 gram.

Baca langsungIni dia makanan yang kaya protein >>

3. Perlindungan antioksidan dari penyakit

Zat tanaman sekunder seperti flavonoid melindungi sel kita dari efek berbahaya dari senyawa oksigen radikal bebas. Kerusakan sel ini dapat menyebabkan perkembangan jenis kanker tertentu. Tempe sangat tinggi isoflavonoid, sekelompok fitokimia yang telah dipelajari para peneliti dengan minat khusus selama beberapa waktu. sudah bisa Tanda-tanda diamatiDiet yang mengandung isoflavonoid tampaknya membantu mengurangi risiko kanker payudara pada populasi Asia. Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan di sini untuk mengkonfirmasi hubungan dan untuk dapat menentukan dosisnya.

READ  Studi di Kanada menunjukkan: Enam persen anak yang terinfeksi mengembangkan Long Covid

seksi juga: Begini jadinya kalau rutin makan miso >>