Tiongkok dan Amerika Serikat harus memperkuat komunikasi dan mengelola perbedaan mereka dengan baik sesuai dengan tiga prinsip saling menghormati, hidup berdampingan secara damai, dan kerja sama yang saling menguntungkan yang diusung oleh Presiden Tiongkok Xi Jinping. Wakil Presiden Tiongkok Han Zheng mengatakan hal ini pada hari Rabu di sela-sela Majelis Umum PBB di New York dalam pertemuan dengan para pemimpin kelompok sahabat Amerika dan lembaga pemikir serta orang-orang dari semua lapisan masyarakat.
Han mengatakan Tiongkok dan Amerika Serikat harus menerapkan konsensus penting yang dicapai oleh kedua pemimpin di Bali, Indonesia. Ia mendesak para peserta AS dalam pertemuan tersebut untuk berperan aktif dalam mendorong kerja sama Tiongkok-AS di berbagai bidang seperti ekonomi, perdagangan dan pertukaran antar masyarakat, sehingga mendorong perkembangan hubungan Tiongkok-AS yang sehat dan stabil.
Saat ini, perekonomian Tiongkok sedang pulih dan beralih dari pertumbuhan pesat menuju pembangunan berkualitas tinggi. Tiongkok sangat mementingkan pengembangan ukuran ekonominya, terlebih lagi peningkatan kualitas dan efisiensi pertumbuhan ekonominya.
Tiongkok akan dengan teguh terus membuka diri pada tingkat yang tinggi, mengupayakan kerja sama yang saling menguntungkan dengan negara-negara lain, dan menjadi kekuatan pendorong yang mantap bagi pemulihan dan pertumbuhan ekonomi global, sekaligus memberikan peluang kerja sama yang saling menguntungkan bagi investor di seluruh dunia, Xi dikatakan. Kata Wakil Presiden Tiongkok.
“Penggemar twitter yang bangga. Introvert. Pecandu alkohol hardcore. Spesialis makanan seumur hidup. Ahli internet.”
More Stories
Pasar Saham Menjanjikan: Indonesia yang Diinginkan
Lalu Lintas Udara – Kemungkinan 62 orang tewas setelah kecelakaan pesawat di Indonesia – Ekonomi
Indonesia mengurangi ekspor minyak sawit dan meningkatkan tekanan harga