Senin 11 Januari 2021
vaksin “halal”
Vaksin Sinovac Cina disetujui di Indonesia
Badan Obat Indonesia mengeluarkan persetujuan darurat untuk vaksin virus corona dari perusahaan farmasi China Sinovac Biotech pada hari Senin.
Negara kepulauan terpadat di dunia, yang telah terpukul keras oleh epidemi di Asia Tenggara, berencana untuk memulai vaksinasi massal pada hari Rabu. Presiden Joko Widodo ingin menjadi yang pertama divaksinasi untuk menunjukkan kepada warga bahwa obat itu aman.
Menurut Direktur Badan Obat, Benny Luketo, keputusan persetujuan akan didasarkan pada hasil awal uji coba tahap akhir vaksin Corona di Indonesia, Brasil, dan Turki. Menurut dia, vaksin tersebut telah menunjukkan khasiat 65 persen di Indonesia, 78 persen di Brasil, dan 91 persen di Turki. “Angka-angka ini sangat penting bagi upaya kami untuk menahan COVID-19,” kata Loquito pada konferensi pers.
Tidak seperti negara lain, Indonesia ingin memvaksinasi anak muda antara usia 18 dan 59 tahun setelah petugas kesehatan agar cepat mencapai kekebalan kelompok. Negara kepulauan berpenduduk lebih dari 270 juta orang ini telah menerima tiga juta dosis vaksin Sinovac sejauh ini. 15 juta kaleng lagi akan diproduksi oleh perusahaan farmasi milik negara Indonesia BioPharma.
Pekan lalu, para pemuka agama di Majelis Ulama Muslim (MUI) menyatakan vaksin itu halal (“murni”), artinya dibuat tanpa produk babi. Ini membuatnya cocok untuk umat Islam.
“Penulis. Komunikator. Pecandu makanan pemenang penghargaan. Ninja Internet. Fanatik daging yang tak tersembuhkan.”
More Stories
Pembukaan toko di Interlaken: perlengkapan olahraga baru “Eiger” berasal dari Indonesia
Banyak korban tewas dalam bencana stadion di Indonesia
Thomas Doll berbicara tentang pekerjaan kepelatihannya di Indonesia, masalah sepeda motor, dan kemungkinan kembali ke Bundesliga