Berita Utama

Berita tentang Indonesia

Video pemerasan yang memperlihatkan tahanan: Pemberontak Papua menyandera warga Selandia Baru

Video pemerasan yang memperlihatkan tahanan: Pemberontak Papua menyandera warga Selandia Baru

Video pemerasan yang menunjukkan tahanan
Warga Selandia Baru disandera oleh pemberontak Papua

Sembilan hari yang lalu, seorang pilot Selandia Baru diculik oleh separatis dari provinsi Papua di Indonesia. Pemberontak sekarang menerbitkan foto sandera untuk pertama kalinya. Jakarta setuju untuk berunding, tetapi dengan keras menolak tuntutan kemerdekaan dari Papua.

Sekitar seminggu setelah seorang pilot Selandia Baru diculik di provinsi Papua, Indonesia, pemberontak merilis foto sandera mereka. Philip Mertens yang diculik terlihat di foto dalam keadaan sehat dan berada di tengah hutan, dikelilingi oleh penduduk asli, beberapa di antaranya bersenjata lengkap. Pemberontak separatis membakar sebuah pesawat penumpang kecil di bandara Paro di distrik terpencil Nduga pekan lalu dan menculik pilotnya.

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat, sayap bersenjata dari gerakan separatis lokal, mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Sementara itu, pihak berwenang Indonesia mengumumkan negosiasi dengan para pemberontak. “Kami berharap dengan bantuan pemerintah daerah dan tokoh masyarakat adat dapat menghubungi para penculik,” kata Benny Adde Prabowo, juru bicara kepolisian di daerah tersebut.

Wilayah Papua yang dikuasai Indonesia di bagian barat New Guinea telah menjadi tempat pemberontakan separatis sejak tahun 1960-an. Provinsi ini dianeksasi ke Indonesia pada tahun 1969 dalam pemungutan suara yang disponsori oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa. Selama bertahun-tahun, sering terjadi konflik kekerasan di wilayah yang kaya sumber daya itu. Di sebelah timur pulau yang terletak di utara Australia adalah negara merdeka Papua Nugini.

Para pemberontak mengancam eksekusi

“Kami tidak hanya ingin berunding dengan pemerintah Indonesia. Perundingan apapun harus dimediasi oleh masyarakat internasional,” kata juru bicara pemberontak Sebi Sambom.

Pada Selasa, TPNPB merilis video yang mengancam akan membunuh pilot jika aparat keamanan berusaha memaksanya keluar. Militer Indonesia membenarkan bahwa sandera itu adalah Philip Mertens – tetapi pada saat yang sama mengesampingkan pemenuhan tuntutan pemberontak untuk kemerdekaan. “Tuntutan mereka konyol. Kami berharap mereka mengakui kesalahannya dan kembali ke pangkuan NKRI,” kata Juru Bicara Angkatan Darat Herman Taryaman.