Berita Utama

Berita tentang Indonesia

Wahana Lucy milik NASA terbang dekat dengan asteroid

Wahana Lucy milik NASA terbang dekat dengan asteroid

Video animasi menunjukkan bagaimana wahana antariksa Lucy mendekati asteroid.

Wahana Lucy milik NASA mengunjungi asteroid pertamanya. (tidak didukung/NASA/AP/dpa/tidak didukung)
Wahana tersebut terbang di dekat asteroid “Dinkenish” pada jarak sekitar 400 kilometer. Badan antariksa AS NASA mengumumkan telah berhasil menyelesaikan manuver tersebut. Sekarang diperlukan waktu sekitar satu minggu untuk mengirim semua data yang dikumpulkan kembali ke Bumi. “Dinkinish”, yang memiliki diameter kurang dari satu kilometer, adalah yang pertama dari sekitar sepuluh asteroid yang akan diperiksa oleh wahana tersebut.

Target utama: asteroid Jupiter

Terbang pada dasarnya adalah sebuah ujian. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah instrumen ilmiah yang ada di pesawat itu berfungsi atau tidak. Target sebenarnya mereka adalah asteroid Jupiter.

“Lucy” diluncurkan pada tahun 2021 dari Pelabuhan Antariksa Cape Canaveral di negara bagian Florida, AS. Pesawat luar angkasa sepanjang lebih dari 14 meter, yang ditenagai oleh bahan bakar dan baterai yang dapat diisi ulang melalui sel surya, bertujuan untuk terbang dengan tujuh dari apa yang disebut Trojan Jupiters: Eurybates, Quetta, Polymel, Leucus, Aurus, Patroclus dan Menoetius – semuanya dari mereka. Dinamai setelah pahlawan mitos kuno “Iliad” oleh Homer.

Trojan Jupiter adalah asteroid yang mengorbit Matahari pada orbit yang sama dengan Jupiter – didahului oleh satu kawanan dan diikuti oleh kawanan lainnya. Mereka dianggap sebagai fosil pembentukan planet, itulah sebabnya NASA berharap misi ini akan memberikan wawasan baru tentang pembentukan planet dan tata surya kita.

Selain itu, “Lucy” akan menjadi wahana pertama dalam sejarah perjalanan luar angkasa yang kembali ke sekitar bumi sebanyak tiga kali guna mendapatkan dukungan gravitasi untuk perjalanannya. Misi ini dijadwalkan berlangsung selama dua belas tahun, dan Lucy diperkirakan akan menempuh jarak total sekitar 6,5 miliar kilometer.

Bagaimana “Lucy” mendapatkan namanya?

Nama wahana ini diambil dari lagu The Beatles “Lucy In The Sky With Diamonds”. Hal ini konon dipicu oleh alat perekam ketika para peneliti menemukan bagian kerangka perempuan pra-manusia di Segitiga Afar Ethiopia pada tahun 1974. Penemuan ini membuktikan untuk pertama kalinya bahwa nenek moyang manusia masa kini mampu berjalan tegak. tiga juta tahun yang lalu.

Fosil tersebut – dan sekarang menjadi wahana NASA – dijuluki “Lucy”. Menurut NASA, alasannya sederhana: Sama seperti fosil “Lucy” yang memberikan wawasan unik tentang perkembangan manusia, misi “Lucy” menjanjikan untuk merevolusi pengetahuan kita tentang pembentukan planet dan tata surya, badan antariksa AS menjelaskan.

Pesan ini diposting pada 3 November 2023 di Deutschlandfunk.