Willie Weitzel membuat film tentang perlindungan anak untuk penyanyi carol. Dia memperkenalkan organisasi ALIT
Tak lama lagi para penyanyi carol akan pergi dari pintu ke pintu lagi. Mereka mengumpulkan uang untuk program bantuan di seluruh dunia. Tahun ini, sebuah proyek di Indonesia adalah contoh dari kampanye Carol Singers. Reporter Willie Weitzel memotretnya. Ini tentang perlindungan anak.
Dalam film tersebut, seorang gadis berusia sebelas tahun memulai debutnya sebagai seorang diva. Dia tinggal di Surabaya, Indonesia bersama nenek dan adik laki-lakinya. Ibunya bekerja jauh dan hanya bisa melihat anak-anaknya ketika dia sedang berlibur. Akomodasi keluarga ini berjarak beberapa meter dari jalur kereta api. Kereta guntur beberapa kali sehari. Diva takut dengan kereta karena kecelakaan selalu terjadi. Anak-anak harus berhati-hati untuk tidak bermain di dekat rel.
Perlindungan dari bahaya kehidupan sehari-hari
Di Indonesia, satu dari lima dari 275 juta penduduknya hidup dalam kemiskinan. Ini juga mempengaruhi anak-anak. Namun, di pulau Jawa, gadis diva dan banyak anak lainnya memiliki satu tempat di mana mereka dapat merasa aman dan tenteram, yaitu di organisasi perlindungan anak ALIT. Misalnya, organisasi peduli terhadap anak-anak yang tinggal di tempat berbahaya atau korban kekerasan. Dan tentang anak-anak yang tidak bisa bersekolah. Penyanyi Carol telah menyumbang ke ALIT selama bertahun-tahun.
Diva dan anak-anak lainnya berpartisipasi dalam pelatihan seminggu sekali, di mana mereka belajar di mana bahaya mengintai dalam kehidupan sehari-hari dan bagaimana melindungi diri dari bahaya tersebut. Mereka juga bernyanyi bersama. Satu lagu membahas pertanyaan penting tentang apakah orang lain boleh menyentuh Anda, dan jika demikian, bagian tubuh Anda yang mana. Melindungi anak termasuk melindungi mereka dari kekerasan. Anak perempuan dan laki-laki belajar bahwa mereka yang menggunakan kekerasan itu salah. Anak-anak tidak pernah disalahkan.
Perlindungan anak penting bagi anak-anak di seluruh dunia
Bocah Ilham juga muncul di film Carol Singers tentang Indonesia. Bocah sebelas tahun itu tidak tinggal di kota seperti Diva, melainkan di sebuah desa di pedesaan. Di hutan ia secara teratur memotong rumpun rumput. Rumput itu untuk dua ekor sapi keluarga. Mereka mendapat sedikit uang dengan menjual susu. Tapi Ilham juga bersekolah. Ia juga rutin mengikuti pelatihan perlindungan anak ALIT. Bersama anak-anak lain, Ilham melakukan olahraga dan wisata alam di sana. Ruang komputer di ALIT Center sangat populer.
Film Willy Weitzel memperjelas betapa pentingnya hak-hak anak. Wartawan mengatakan: “Perlindungan anak adalah sesuatu yang mempengaruhi semua anak secara setara, atau dengan kata lain, anak-anak di Jerman, Indonesia dan semua negara lain di dunia kita sangat penting. Di belahan dunia mana pun, anak-anak adalah yang paling rentan dalam masyarakat dan itulah sebabnya mereka harus dilindungi dengan baik.”
Kameramen mengirim gambar ke Jerman
Karena tindakan korona di Indonesia, Willy Weitzel tidak dapat mengunjungi negara tersebut. “Benar-benar memalukan,” katanya. “Saya sangat berterima kasih kepada sinematografer Indonesia Jemilong. Dia ada di rumah di Jawa dan mengirimkan foto-foto indah yang kami ambil di Jerman.
Tentu saja, Willy Weitzel senang pergi ke hutan bersama Ilham. “Ini tentang membuat penyanyi lagu gembira tentang suatu topik dan tentang anak-anak yang membutuhkan sehingga mereka akhirnya pergi dari pintu ke pintu dan mengumpulkan sumbangan sebanyak mungkin untuk anak-anak ini.” Antusiasme Willy Weitzel terhadap kiprah ALIT di Indonesia masih harus dilihat. Dia mengambil bagian dari film di rumahnya yang nyaman di dekat Munich.
Anda bisa menonton film “On the Road for Carol Singers – Empower Children, Protect Children”. melalui youtube Atau Melalui situs web Sternsinger Bertujuan untuk itu. sternsinger.de memiliki bahan ajar untuk kelas 3 sampai 7 dengan topik “Child Safety”.
Anda dapat menemukan lebih banyak artikel dari kategori ini di sini: Berita Anak
More Stories
The Essential Guide to Limit Switches: How They Work and Why They Matter
Kemiskinan telah diberantas melalui pariwisata
Beberapa minggu sebelum pembukaan: Indonesia berganti kepala ibu kota baru