Berita Utama

Berita tentang Indonesia

Yair Lapid berharap Indonesia dan Arab Saudi membangun “hubungan yang lebih erat” dengan Israel

Yair Lapid berharap Indonesia dan Arab Saudi membangun “hubungan yang lebih erat” dengan Israel

Yair Lapid membuka kedutaan Israel di Bahrain. Fotografi: Shlomi Amsalem/GPO.

Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid mengatakan dia berharap untuk memperluas Perjanjian Abraham. Menkeu menunjuk Arab Saudi dan Indonesia sebagai target yang memungkinkan, meski belum ada yang konkrit.

Kesepakatan yang ditengahi AS menyebabkan Israel menormalisasi hubungannya dengan Bahrain, Maroko, Sudan, dan Uni Emirat Arab. Lapid menyatakan hal ini dalam pernyataan radio “Jika Anda bertanya kepada saya tentang negara-negara penting yang kami analisis, Indonesia adalah salah satunya, dan Arab Saudi tentu saja, tetapi hal ini membutuhkan waktu.”.

Menurut pernyataan ini Stasiun radio yang sama menerbitkan laporan yang merinci kedatangan delegasi pejabat Indonesia di negara tersebut pada awal Januari. Alasannya adalah untuk mendiskusikan strategi Covid-19 dengan rekan-rekan Israel untuk menangani epidemi dengan mudah.

Kunjungan resmi ini dilakukan setelah Amerika Serikat mengutarakan gagasan negara Asia tersebut bergabung dengan Abraham Accords.. Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken melakukan perjalanan ke Jakarta pada bulan Desember dan mengangkat masalah ini namun memperingatkan bahwa kesepakatan tidak akan segera tercapai.

Sedangkan untuk Arab Saudi, Riyadh telah mengambil langkah-langkah dalam beberapa tahun terakhir untuk berdamai dengan Yerusalem. Saudi memberi lampu hijau untuk menjalin hubungan dengan Israel pada tahun 2021 dan menggunakan wilayah udaranya untuk pesawat Israel terbang langsung ke Dubai dan Abu Dhabi..