Tiktok ingin menginvestasikan beberapa miliar dolar AS untuk memperluas toko online-nya di Asia Tenggara.
Hal itu disampaikan oleh Presiden TikTok Xu Zi Qiu pada Kamis (20/11) dalam konferensi ekonomi di ibu kota Indonesia, Jakarta. Tiktok terkenal di Jerman sebagai platform video, tetapi juga telah menawarkan toko online di Indonesia dan negara Asia Tenggara lainnya selama sekitar satu tahun.
Melalui apa yang disebut toko Tiktok, pengguna dapat menjual segala jenis barang, mulai dari pakaian dan teknologi hingga produk buatan tangan. Menurut analisis pasar saat ini, cabang Tiktok, yang awalnya diuji di Indonesia, kini tumbuh secara eksponensial di wilayah tersebut dan telah meningkatkan total nilai barang yang terjual hingga tujuh kali lipat menjadi sekitar US$4,4 miliar (sekitar €4,1 miliar).
Namun, anak perusahaan e-commerce dari aplikasi populer tersebut masih tertinggal dari para pesaingnya yang telah aktif di pasar selama beberapa waktu, seperti Shopee dan Lazada, anak perusahaan dari grup internet China Alibaba. Dengan mengumumkan investasi miliaran, Tiktok kini ingin meningkatkan pangsa pasarnya. Menurut analis, perusahaan seharusnya mendapat manfaat, antara lain, dari fakta bahwa ia sudah memiliki banyak pengguna karena videonya.
Menurut kepala Tiktok Chew, aplikasi tersebut memiliki sekitar 325 juta pengguna bulanan di Asia Tenggara, dengan sekitar 125 juta di antaranya di Indonesia. Negara ini adalah pasar e-commerce terbesar di kawasan ini. Menurut analisis pasar saat ini, penjualan online kemungkinan besar akan meningkat di masa mendatang. Dengan demikian, faktor penyebabnya adalah perusahaan China lebih fokus pada pasar ini setelah meningkatnya ketegangan geopolitik agar tidak terlalu bergantung pada Barat. Tiktok adalah anak perusahaan dari Chinese Bytedance Group. gan/pe
“Penggemar twitter yang bangga. Introvert. Pecandu alkohol hardcore. Spesialis makanan seumur hidup. Ahli internet.”
More Stories
Pasar Saham Menjanjikan: Indonesia yang Diinginkan
Lalu Lintas Udara – Kemungkinan 62 orang tewas setelah kecelakaan pesawat di Indonesia – Ekonomi
Indonesia mengurangi ekspor minyak sawit dan meningkatkan tekanan harga