Berita Utama

Berita tentang Indonesia

1 miliar investasi untuk memperluas toko online di Asia Tenggara

1 miliar investasi untuk memperluas toko online di Asia Tenggara

  1. Beranda
  2. sebuah pekerjaan

makhluk:

Tiktok logo © Nikolas Kokovlis / IMAGO

Tiktok ingin menginvestasikan beberapa miliar dolar AS untuk memperluas toko online-nya di Asia Tenggara.

Hal itu disampaikan oleh Presiden TikTok Xu Zi Qiu pada Kamis (20/11) dalam konferensi ekonomi di ibu kota Indonesia, Jakarta. Tiktok terkenal di Jerman sebagai platform video, tetapi juga telah menawarkan toko online di Indonesia dan negara Asia Tenggara lainnya selama sekitar satu tahun.

Melalui apa yang disebut toko Tiktok, pengguna dapat menjual segala jenis barang, mulai dari pakaian dan teknologi hingga produk buatan tangan. Menurut analisis pasar saat ini, cabang Tiktok, yang awalnya diuji di Indonesia, kini tumbuh secara eksponensial di wilayah tersebut dan telah meningkatkan total nilai barang yang terjual hingga tujuh kali lipat menjadi sekitar US$4,4 miliar (sekitar €4,1 miliar).

Namun, anak perusahaan e-commerce dari aplikasi populer tersebut masih tertinggal dari para pesaingnya yang telah aktif di pasar selama beberapa waktu, seperti Shopee dan Lazada, anak perusahaan dari grup internet China Alibaba. Dengan mengumumkan investasi miliaran, Tiktok kini ingin meningkatkan pangsa pasarnya. Menurut analis, perusahaan seharusnya mendapat manfaat, antara lain, dari fakta bahwa ia sudah memiliki banyak pengguna karena videonya.

Menurut kepala Tiktok Chew, aplikasi tersebut memiliki sekitar 325 juta pengguna bulanan di Asia Tenggara, dengan sekitar 125 juta di antaranya di Indonesia. Negara ini adalah pasar e-commerce terbesar di kawasan ini. Menurut analisis pasar saat ini, penjualan online kemungkinan besar akan meningkat di masa mendatang. Dengan demikian, faktor penyebabnya adalah perusahaan China lebih fokus pada pasar ini setelah meningkatnya ketegangan geopolitik agar tidak terlalu bergantung pada Barat. Tiktok adalah anak perusahaan dari Chinese Bytedance Group. gan/pe

READ  EQS-News: Lenzing AG: Lenzing juga beralih ke listrik hijau di situs Cinanya