Berita Utama

Berita tentang Indonesia

17 hilang di kapal, tabrakan kapal kargo dari Jawa Barat, Indonesia, East Asia News dan Best Stories

Jakarta / Hangzhou (AFP, Xinhua) – Petugas penyelamat sedang mencari 17 nelayan yang hilang setelah dua kapal bertabrakan di perairan provinsi Jawa Barat, Indonesia, kata pejabat Minggu (4 April).

Sebuah kapal penangkap ikan dari Resimen Indira menabrak sebuah kapal kargo besar pada Sabtu malam, mengakibatkan 32 awak kapal kayu terbalik, kata juru bicara Badan Penyelamatan Bandung Cheney Vulandari.

“15 orang yang selamat telah dievakuasi ke kapal kargo, tetapi tim masih mencari 17 awak yang hilang,” kata Vulandari kepada Agency France-Press pada hari Minggu.

Mereka yang diselamatkan dari kecelakaan itu akan dibawa ke rumah sakit terdekat dengan luka ringan.

Ms. Vulandari mengatakan sebuah kapal nelayan lokal bertabrakan dengan perairan Indiramayu saat kapal kargo perintis Hapco berlayar dari pulau Kalimantan di Indonesia melalui pelabuhan Merak.

Kecelakaan berperahu biasa terjadi di Indonesia, sekelompok sekitar 17.000 pulau di kepulauan Asia Tenggara.

Pada Januari tahun lalu, sebuah kapal yang membawa 20 pekerja migran ke negara tetangga Malaysia terbalik di lepas pantai pulau Sumatera, menyebabkan 10 orang hilang.

Secara terpisah di China, 16 orang telah diselamatkan dan banyak lagi yang hilang setelah sebuah kapal nelayan tenggelam Minggu pagi di provinsi Zhejiang China timur, kata pusat pencarian dan penyelamatan laut provinsi itu.

Kapal, yang terdaftar di provinsi tetangga Jiangsu dengan sekitar 20 awak, terbalik di pelabuhan Ningbo Jushan, sekitar 100 mil laut di timur Jujiang, di pelabuhan Zhejiang sekitar pukul 4.28 pagi waktu setempat.

Kapal penyelamat dan helikopter dari tim pencari maritim dan kapal nelayan terdekat telah bergabung dalam upaya penyelamatan, kata pejabat setempat.

Pada Minggu 9 pagi, 16 staf telah diselamatkan, 12 di antaranya menunjukkan tanda-tanda vitalitas yang melemah.

READ  Dari Münster via Osnabrück ke Indonesia: Gustav Grün membuka cabang pertama di Bali

Operasi pencarian masih berlangsung karena banyak yang hilang.