Jalan di Indonesia adalah yang paling berbahaya di dunia. Sedikitnya 27 orang tewas dalam kecelakaan bus sekolah yang parah di pulau Jawa. Peta interaktif kami menunjukkan mengapa lereng lain, seperti Jalan Yungas di Bolivia atau Jalan Raya Karakoram dari Cina ke Pakistan, sangat hina.
JAKARTA – Sedikitnya 27 orang tewas ketika sebuah bus sekolah jatuh ke jurang di pulau Jawa, Indonesia, pada Kamis (11 Maret). Ketika 66 penumpang, siswa dan orang tua di bus kembali dari perjalanan sekolah, juru bicara tim penyelamat mengatakan pengemudi kehilangan kendali atas kendaraan. Usia korban tidak diketahui dan mereka berasal dari sekolah menengah Islam.
Bus tersebut kembali Rabu malam dari tempat ziarah keagamaan di Kabupaten Sumedong. Di jalan yang berliku dan terbakar parah, dia jatuh ke jurang sedalam 20 meter karena alasan yang tidak diketahui.
Kerusakan rem dapat menyebabkan kecelakaan
Pada malam hari, petugas penyelamat mencoba menyelamatkan korban dari bus yang rusak dari derek Video di YouTube Seperti yang terlihat. Kerusakan rem bisa menjadi pemicu terjadinya kecelakaan.
Portal berita mengutip bus yang mengatakan telah melarikan diri sebelum jatuh di distrik Sumedong Detik.com Salah satu yang selamat.
“Baunya seperti ada yang terbakar. Kata pengemudi remnya rusak.” Kemudian dia membebaskan dirinya dari bus. Kedua anaknya selamat.
Kecelakaan kendaraan bermotor di Indonesia tidak jarang terjadi karena kendaraan seringkali sudah tua dan tidak dirawat dengan baik. Selain itu, peraturan lalu lintas seringkali diabaikan. Pada akhir 2019, 35 orang tewas ketika sebuah bus bertabrakan dengan jurang di Pulau Sumatera.
Peta: Jalan paling berbahaya di dunia
Jurang yang menjerit dan jalan kerikil yang sempit, ular dan tikungan harpin, sungai tiba-tiba meluap, sungai yang tiba-tiba meluap, tanah longsor terancam oleh lereng gunung, salju dan longsoran salju. Kami menyajikan jalan paling berbahaya di dunia dalam grafik interaktif kami.
More Stories
The Essential Guide to Limit Switches: How They Work and Why They Matter
Kemiskinan telah diberantas melalui pariwisata
Beberapa minggu sebelum pembukaan: Indonesia berganti kepala ibu kota baru