Selama tiga hari kapal Indonesia karam dan dipindahkan ke dalam peti kemas berpendingin di laut sampai ditemukan hidup. Kapal berusia 46 tahun itu tenggelam di lepas pantai kepulauan Maluku awal pekan lalu.
JAKARTA – Penyelamatannya adalah peti oranye, di mana ikan sebenarnya mendingin: seorang pria Indonesia yang karam meluncur selama tiga hari dalam wadah berpendingin di laut lepas, hingga akhirnya ditemukan hidup. Kapal berusia 46 tahun itu sudah tenggelam dari kepulauan Maluku awal pekan lalu, kata Komisi Penyelamatan Pulau Ternate, Selasa. Kemudian orang itu bisa memanjat di dada. Lemah namun dalam keadaan sehat, nelayan itu ditemukan dalam wadah terapung Kamis lalu.
“Pria itu memiliki naluri yang baik untuk bertahan hidup,” kata Mohammed Araba, kepala Kantor Pers Jerman. “Untuk menghemat energi, dia tidak melakukan gerakan yang tidak perlu. Salut untuk pengetahuannya yang masih hidup.”
Sambil duduk di peti kemas, keluar lapar lagi dan lagi, orang yang karam melapor ke portal berita Sosok.it. Setelah sembuh, dia menghabiskan beberapa jam di rumah sakit, tetapi kemudian bisa kembali ke rumah.
“Ahli web. Pemikir Wannabe. Pembaca. Penginjil perjalanan lepas. Penggemar budaya pop. Sarjana musik bersertifikat.”
More Stories
The Essential Guide to Limit Switches: How They Work and Why They Matter
Kemiskinan telah diberantas melalui pariwisata
Beberapa minggu sebelum pembukaan: Indonesia berganti kepala ibu kota baru