Berita Utama

Berita tentang Indonesia

AG&P LNG mendapatkan kontrak berdurasi 20 tahun dari PLN EPI Indonesia untuk bersama-sama mengembangkan, memiliki dan mengoperasikan terminal impor LNG di Klaster Pembangkit Listrik Sulawesi-Maluku Page 1

AG&P LNG mendapatkan kontrak berdurasi 20 tahun dari PLN EPI Indonesia untuk bersama-sama mengembangkan, memiliki dan mengoperasikan terminal impor LNG di Klaster Pembangkit Listrik Sulawesi-Maluku Page 1

Terminal LNG tersebut melayani tujuh pembangkit listrik dengan total output 1.510 MW

  • Sulawesi-Maluku, klaster energi terbesar di Indonesia, akan memiliki terminal impor LNG dengan kapasitas regasifikasi bruto sebesar 2,3 juta ton per tahun (mmtpa) dan akan mencakup beberapa lokasi regasifikasi di tujuh lokasinya.
  • Klaster LNG Sulawesi-Maluku diperkirakan akan hadir pada paruh pertama tahun 2026.
  • PT PLN Energi Primer (PLN EPI) merupakan anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh PT PLN (Persero). IndonesiaDia akan menjadi klien dan mitra organisasi.
  • LNG dipasok oleh PLN EPI dari kuota LNG domestiknya.

Singapura, 28 Maret 2024 /PRNewswire/ — AG&P LNG, perusahaan terminal LNG dan infrastruktur hilir terkemuka yang dimiliki oleh Nebula Energy, hari ini dinominasikan bersama oleh anak perusahaannya PT AGP Indonesia Utama (AG&P Indonesia), anggota konsorsium Suasa Benua Sukses (SBS) dan KPMOG. Sebagai konsorsium, PLN EPI di Indonesia telah mendapatkan kontrak infrastruktur LNG besar selama 20 tahun. AG&P LNG mendapatkan kontrak untuk bersama-sama mengembangkan, memiliki dan mengoperasikan infrastruktur terminal impor LNG dan logistik hilir di tujuh lokasi di klaster Sulawesi-Maluku di Indonesia. Pelanggan pembangkit listrik dan mitra bersama ini adalah PT PLN Energi Primer (PLN EPI), anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh PT PLN (Persero). Indonesia.

(LR): Hartanto Wibowo, Direktur Perencanaan Korporasi dan Pengembangan Usaha, PT PLN (Persero);  Rakmat Devando, Direktur Gas dan Bahan Bakar, PT PLN Energy Primer Indonesia (PLN EPI);  Iwan Agung Firstantara, Direktur Utama PLN EPI;  ⁠Indravan, Direktur Advokat, P.D.  Sousa Buana Sukses;  ⁠Erita Yohan, Direktur dan Country Head, PT AGP Indonesia Utama;  Lenaldy Gunarko, Direktur PT KPM Migas;  ⁠Karthik Sathyamurthy, CEO AG&P LNG;  Sam Abdalla, CEO Nebula Energy dan Wakil Presiden AG&P LNG.

AG&P Indonesia bersama anggota konsorsium akan membentuk perusahaan patungan (JV) dengan PLN EPI untuk membantu perencanaan, pembiayaan, konstruksi, kepemilikan dan pengoperasian seluruh infrastruktur darat dan lepas pantai di terminal LNG klaster Sulawesi-Maluku. bekerja sama. Infrastruktur tersebut meliputi LNG Carrier (LNGC), Floating Storage and Regasification Unit (FSRU) dan beberapa fasilitas regasifikasi lepas pantai. Perusahaan ini bertujuan untuk memasok tujuh pembangkit listrik dengan total output 1.510 MW yang didukung oleh LNG dan gas alam.

READ  Persaingan industri e-car: Indonesia ingin iming-iming Tesla dengan nikel