Berita Utama

Berita tentang Indonesia

Bantuan internasional: Indonesia mengintensifkan pencarian kapal selam yang hilang – panorama

Kepala Staf Angkatan Laut Yudo Margono telah mengatakan pada hari Kamis bahwa benda logam ditemukan di daerah itu pada kedalaman 50 hingga 100 meter dan “sangat magnetis”. Dikatakan bahwa masih belum jelas apakah “KRI Nanggala-402” dan apakah benda itu mengambang atau tergeletak di dasar laut.

Amerika Serikat mengumumkan akan membantu Indonesia dalam penelitian tersebut. “Atas undangan pemerintah Indonesia, kami mengirimkan pesawat untuk membantu menemukan kapal selam yang hilang,” kata juru bicara Departemen Pertahanan John Kirby di Twitter. Menteri Pertahanan Lloyd Austin akan berbicara dengan rekannya dari Indonesia Prabowo Subianto tentang lebih banyak bantuan.

Presiden Indonesia Joko Widodo ingin melakukan perjalanan ke kota pelabuhan Banyuwangi di Jawa pada hari Jumat, dari mana kapal penyelamat telah berlayar. Banyuwangi terletak di lepas pantai Bali. Dalam pidato yang disiarkan televisi, dia sebelumnya meminta orang-orang untuk berdoa agar para pelaut diselamatkan. “Saya ingin mengatakan kepada keluarga kru bahwa saya memahami perasaan Anda dan bahwa kami melakukan segala yang kami bisa untuk menyelamatkan semua anggota kru di kapal.”

Kerabat sedang menunggu kabar dari tim pencari. Yayak Doi Irnawati mengatakan dia yakin akan kembalinya suami putrinya dengan selamat, yang baru saja menikah dengan putrinya dua bulan lalu. “Tiga hari setelah pernikahan, dia berangkat ke Surabaya dan pada hari Senin memberi tahu kami bahwa dia akan mengikuti latihan militer,” kata wanita itu dikutip Antara. “Kami belum menerima informasi lengkap dari pangkalan militer,” tambahnya.

Kapal selam diesel-listrik dibangun oleh Howaldtswerke-Deutsche Werft di Kiel pada akhir 1970-an. Perombakan di Korea Selatan selesai pada tahun 2012. Ini adalah salah satu dari lima kapal selam di Angkatan Laut Indonesia.

READ  100 hari seni di Kassel: semua yang perlu Anda ketahui tentang dokumen

© dpa-infocom, dpa: 210422-99-309084 / 7