Berita Utama

Berita tentang Indonesia

Beralih ke makanan cepat saji dan susu kental manis: Pada usia dua tahun: Ia menjadi perokok berat termuda di dunia

Beralih ke makanan cepat saji dan susu kental manis: Pada usia dua tahun: Ia menjadi perokok berat termuda di dunia

Beralih ke makanan cepat saji dan susu kental manis

Dia baru berusia dua tahun: dia menjadi perokok berat termuda di dunia

Selasa 15 Desember 2015 | 06:33

  • Pada usia dua tahun, Aldi dikenal sebagai perokok termuda di dunia.
  • Banyak anak-anak di Indonesia merasakan hal yang sama: kebiasaan merokok tersebar luas di sini.
  • 36% anak laki-laki merokok, dan 4% anak perempuan.

Dia berumur dua tahun, duduk di sana dengan pipi tembem dan perut buncit, dengan sebatang rokok di tangannya. Dia akan mengeluarkannya setiap beberapa detik dan mengembuskan asap ke udara di depan orang tuanya. Baginya, seorang anak kecil yang kecanduan nikotin bukanlah hal yang luar biasa. Karena banyak anak-anak yang merokok di Indonesia. Menurut survei yang dilakukan oleh Organisasi Kesehatan Dunia pada tahun 2014, 36% anak laki-laki dan 4% anak perempuan merokok.

Dalam video: Jika Anda menonton video ini, Anda akan menjadi bukan perokok dalam hitungan detik

Apa yang terjadi pada Aldi?

Aldi pertama kali dikenalkan dengan rokok saat berusia 18 bulan dan menjadi perokok pada usia dua tahun Seri perokok. Bocah itu harus menjalani segala macam tes. Untungnya, dokter menemukan bahwa jantungnya masih berfungsi – untuk saat ini.

Upaya pertama untuk berhenti merokok tidak berhasil. Tetangga terus menawarkan rokok kepada Aldi yang berusia dua tahun. Saat ini, di usianya yang ketujuh tahun, Aldi tidak lagi duduk di depan rumahnya di Indonesia dengan membawa glow stick — melainkan dengan banyak junk food.

Sejak berhenti merokok, bocah gendut ini telah menemukan pengobatan alternatif berupa burger dan sejenisnya – dan sebagai hasilnya, berat badannya bertambah. Ibunya, Diane, mengatakan kepada surat kabar Inggris The Sun bahwa ketika dia tidak mempunyai cukup rokok, dia akan mengonsumsi makanan cepat saji dalam jumlah besar dan tiga kaleng susu kental sehari. Dan mencegahnya melakukan hal ini tidaklah mudah. Ada banyak orang di rumah yang memberinya makanan.

Namun keluarga tak putus asa dan Aldi tetap melakukan diet. Makanannya mencakup banyak buah-buahan dan sayuran. Sejak itu, keadaan di sekitar mantan perokok termuda di dunia menjadi tenang.

Video: Selamat tinggal makanan cepat saji

Fokus pada Internet/Watchit
Tiga trik sederhana untuk mengendalikan kecanduan chip Anda secara instan

READ  Indonesia: Rabies di Bali