Ferhat Bakis, atlet tarung berusia 21 tahun asal Jerman, dengan cepat mengukir namanya dalam kancah bela diri campuran. Dengan rekor pertarungan yang mengesankan yaitu 4 kemenangan dan 2 kekalahan di divisi kelas welter, ia siap mengambil langkah besar berikutnya dalam karirnya. Atlet muda ini berlatih di Gym Passion MMA yang terkenal di bawah pengawasan pelatihnya yang berpengalaman Arber Bellejo. Farhat kini menghadapi salah satu tantangan terbesar dalam karirnya sejauh ini: lolos ke Piala Dunia yang digelar di Indonesia. Pertarungan penentuan ini akan berlangsung pada 15 Juni 2024 dan disiarkan di website GMC.
Ferhat Bakis sangat menyukai seni bela diri sejak usia dini. Namun ia baru bergulat selama 3 tahun dan berlatih bela diri campuran selama setahun. Ia melakukan debut MMA ketika ia baru berusia 18 tahun, dan sejak itu ia terus meningkatkan keterampilannya dan menjadi penantang serius dalam divisi welterweight. Dengan rekor pertarungan 4-2, Farhat telah membuktikan bahwa dirinya memiliki kekuatan mental dan fisik untuk berjaya di olahraga berat tersebut. Kemenangannya merupakan hasil dari sesi latihan yang intens dan pendekatan strategis yang ia kembangkan bersama pelatihnya Arber Bellejo.
Passion MMA Gym bukan sekedar tempat latihan, namun merupakan tempat berkembang biaknya para petarung yang bercita-cita tinggi. Di bawah kepemimpinan Arber Beligo, sasana ini telah melahirkan banyak talenta yang menarik perhatian di tingkat nasional dan internasional. Bellegu sendiri adalah seorang veteran seni bela diri dan membawa pengalaman bertahun-tahun serta pengetahuannya yang mendalam untuk melatih murid-muridnya. Ferhat Bakis adalah salah satu dari banyak petarung yang mendapat manfaat dari pengalaman Biligu. Di bawah kepemimpinannya, Farhat tidak hanya meningkatkan kemampuan teknisnya, tetapi juga mengembangkan kekuatan mental yang membuatnya tetap tenang di atas ring.
Tanggal 15 Juni 2024 menjadi hari penting dalam karier Ferhat Bakis. Pada hari ini, ia akan mengikuti kualifikasi Piala Dunia di Indonesia. Ajang ini menjadi momen penting bagi Farhat karena memberinya kesempatan untuk membuktikan diri di kancah dunia dan mungkin mencapai Kejuaraan Dunia. Pertandingan kualifikasi dikenal dengan level tinggi dan persaingan yang kuat. Tapi Farhat sudah siap. Persiapan untuk laga ini sedang berjalan lancar dan dia telah mengintensifkan latihannya untuk menjadi yang terbaik. Pelatihnya, Arber Beligo, telah mengembangkan program pelatihan khusus yang meningkatkan ketahanan fisik dan keterampilan taktis Ferhat.
“Penulis. Komunikator. Pecandu makanan pemenang penghargaan. Ninja Internet. Fanatik daging yang tak tersembuhkan.”
More Stories
Banyak korban tewas dalam bencana stadion di Indonesia
Thomas Doll berbicara tentang pekerjaan kepelatihannya di Indonesia, masalah sepeda motor, dan kemungkinan kembali ke Bundesliga
Indonesia juga terkena demam sepak bola – DW – 10 Juni 2012