Meskipun para ilmuwan belum sepenuhnya memahami fenomena ini, penemuan mereka berpotensi mengubah pengetahuan sebelumnya tentang perilaku kawin cumi-cumi di kepalanya. Dinamika antara cumi-cumi jantan dan betina lebih kompleks dari yang kita duga sebelumnya. Masih banyak yang harus dipelajari,” kata Eduardo Sampaio.
Hati-hati! Perilaku kawin cumi-cumi
Kedua ilmuwan tersebut membandingkan rekaman video dari Mesir dengan yang dibuat oleh Samantha Cheng di Indonesia. Bagi mereka, fakta bahwa jantan dari spesies yang sama menunjukkan perilaku yang sama di dua tempat berbeda di dunia adalah bukti bahwa cumi-cumi sirip besar jantan sedang mencari sarang. Mereka juga mencatat bahwa sementara betina tidak dijaga, pejantan lain dapat kawin dengannya.
Jika kurangnya perhatian sesaat memberi orang lain kesempatan untuk kawin dengan betina dari pejantan dominan dan dengan demikian membahayakan keberhasilan reproduksinya, mengapa pejantan merindukan pasangannya? Para ilmuwan percaya bahwa ketika ada begitu banyak yang dipertaruhkan, penyebabnya pastilah yang paling penting.
Apa yang dilakukan cumi-cumi di sarangnya di karang hanya bisa ditebak sampai sekarang. “Mungkin dia sedang membersihkan area dan memeriksa apakah substratnya cocok untuk bertelur. Atau dia memeriksa apakah celah itu sudah dihuni oleh pejantan lain atau pemangsa dan apakah secara umum aman,” kata Eduardo Sampaio. Terlepas dari apa yang memotivasi cumi-cumi karang besar untuk berperilaku seperti ini, jelas menunjukkan bahwa jantan dari spesies ini berusaha lebih keras untuk mewariskan gen mereka daripada yang diperkirakan sebelumnya.
More Stories
Wanita kaya merangsang pariwisata kesehatan
Hari pertama Piala Dunia di Singapura dibatalkan karena buruknya udara
Asap mematikan menyelimuti Indonesia – DW – 28 Oktober 2015