Berita Utama

Berita tentang Indonesia

Di Indonesia: Barbara Osenkop meninggal

sayaHidup Anda penuh warna dan penuh liku-liku yang tidak biasa. Itu berakhir dengan kesepian dan sedih. Mantan penari striptis, aktris dan aktivis hak hewan Barbara Osenkop meninggal dunia di Jakarta pada Jumat malam pada usia 78 tahun. Belum lama ini, seorang Jerman dari Lunberg didiagnosis dengan Parkinson dan leukemia. Dia kembali ke rumah sakit awal minggu lalu. Dia positif virus corona Harus diperiksa dan akhirnya diberi ventilasi di unit perawatan intensif. Para pria itu dimakamkan Sabtu dengan jas plastik putih di pemakaman khusus kematian akibat korona di Jakarta, tanpa kehadiran teman dan keluarga. Sebuah salib kayu putih sederhana sekarang menandai tempat peristirahatan terakhir mereka.

Perempuan yang pernah dijuluki “Chinese pops” di Ribbon ini pernah menghabiskan beberapa dekade terakhir di Indonesia. Awalnya dia tinggal di Bali. Selama 20 tahun terakhir ia menjadi teman, asisten, dan orang kepercayaan dekat Ulrik Freefrau von Menton, yang menjalankan pusat penyelamatan orangutan di sebuah kebun binatang di Jakarta. Ketika seorang teman meninggal beberapa bulan sebelum ulang tahunnya yang ke-100 tahun lalu, Osenkop jatuh miskin dan tinggal di pemukiman sederhana di kota metropolitan.

Ketenaran lokal bekas Hamburg Keys tidak dilupakan. Teman-teman lamanya di Hamburg mengumpulkan uang untuk membeli pencucian darah yang mahal. Udo Lindenberg sendiri menyumbang யூ 5.000. Namun, tidak ada harapan untuk kembali ke Jerman karena dia tidak diizinkan bepergian dengan pesawat karena kesehatannya yang buruk. Di Jakarta, teman-teman Indonesia dan orang Jerman di luar negeri memperhatikan mereka, dan ada yang mendonorkan darah. Pemakamannya sekarang akan dibayar dengan sumbangan. Sisanya harus masuk ke program kesejahteraan hewan atau dana untuk orang-orang yang terdampar di Jakarta yang mengalami situasi sulit yang sama.

READ  Presiden Federal: Steinmeier mengakhiri kunjungan ke Indonesia