Berita Utama

Berita tentang Indonesia

Gempa besar kedua di Indonesia dalam dua minggu

Gempa besar kedua di Indonesia dalam dua minggu

  1. Beranda
  2. dunia

makhluk:

dari: Kathryn Rickowski

Indonesia, Cianjur pasca gempa 21 November: beberapa rumah rusak di desa Soka Mulia. © Achmad Ibrahim / AP / dpa-Bildfunk

Gempa berkekuatan 5,7 melanda pulau Jawa di Indonesia – dan gempa bumi dengan kekuatan serupa menewaskan 331 orang dua minggu lalu.

JAVA/JAKARTA (Indonesia) – Gempa dahsyat di Indonesia yang menewaskan 331 orang terjadi kurang dari dua minggu lalu, dan banyak orang masih kehilangan tempat tinggal. Pulau Jawa Indonesia kembali dilanda gempa bumi. Pada 5,7, itu sedikit lebih kuat dari gempa terakhir, yang berkekuatan 5,6 skala Richter.

Badan Meteorologi Indonesia, berbeda dengan Badan Meteorologi AS, bahkan melaporkan gempa dengan magnitudo 6,4. Wartawan Agence France-Presse mengatakan gempa juga dirasakan di ibu kota Indonesia, Jakarta.

Indonesia banjir setelah hujan deras

Pada saat yang sama, sebagian negara dilanda banjir akibat hujan lebat yang menyebabkan banjir pada Jumat malam. Ratusan rumah terendam di Kecamatan Palinda dan Dayukolut akibat luapan Sungai Citarum yang tingginya berkisar antara 50 sentimeter hingga satu meter.

Di atas perahu melintasi sungai Citarum yang banjir di Dayukolut, Kabupaten Bandung, Indonesia.
Indonesia, Bandung: Di atas kapal melintasi banjir Sungai Citarum di Dayukolut, Kabupaten Bandung, Indonesia. © Algi Febri Sugita / ZUMA Press Wire / dpa-Bildfunk

Gempa baru di Indonesia – tingkat kerusakannya belum diketahui

Stasiun Seismologi AS (USGS) mengatakan pada hari Sabtu bahwa pusat gempa berkekuatan 5,7 itu terletak 18 kilometer tenggara kota Banjar di provinsi Jawa Barat. Tidak ada laporan cedera atau kerusakan serius.

Menurut pihak berwenang, gempa 21 November menewaskan 331 orang dan melukai ribuan lainnya. Karena letak Indonesia di Cincin Api Pasifik, gempa bumi dan letusan gunung berapi sering terjadi di negara Asia Tenggara ini. (Kat/AFP)

READ  Harimau kembali lagi - tapi habitatnya menghilang | Ilmu Pengetahuan