Liputan6.com, Jakarta – Timnas Indonesia meraih hasil buruk pada laga perdana Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Asnawi Mangkualam dan Kawan Kawan Degulong Tuan Roma Irak 1-5.
Hasil ini membuat Timnas Indonesia berada di posisi terbawah atau keempat klasemen Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan 0 poin. Sedangkan situs di Irak memiliki 3 titik.
Stadion Basra Sports City, Kamis (16/11/2023) Malam WIB, Kuil Irak Minerang Sijak Awal Lagha. Ya, skuad racikan Jesus Casas ini sulit mengungkap lini pertahanan Timnas Indonesia.
Pada saat yang sama, Tamas Minkoba Milankarkan Serangan Balik dari Indonesia. Akan Titapi, inilah tempat strategis yang indah di Barjalan bersama Bey.
Pada menit ke-20, Irak Mencetak Goal. Berawal dari kesalahan pemain Timnas Indonesia, bola jatuh oleh Amir Al Ammari yang kemudian menyodorkan kepada Bashar Rasan.
Usai melakukan tendangan penalti, Bashar mampu mencetak tendangan penalti yang tidak bisa dilakukan kiper Arguinata. Skornya 1-0 melawan Irak.
Irak terus mencoba mengungkap lini pertahanan Timnas Indonesia dengan sabar. Hasilnya tuan rumah mencetak gol keduapada menit ke-35 setelah upaya Jordi Amat menghalau umpan di Irak justru membuat bola masuk ke gawang Nadeo.
Tertingale 0-2 Timnas Indonesia Moulay Libeh Berani Minerang. Namun, upaya Asnawi Mangkualam dan koleganya belum terlalu memperdayakan gawang Irak.
Untuk Menampa Daya Serang, Pilatus Timnas Indonesia Shin Tai Yong, dibantu Rafael Strick. Ini diciptakan oleh Dimas Drajad yang mengembangkannya.
Pada ke-45+3, Timnas Indonesia telah membuat tameng untuk Shane Patinama. Rafael Strick dari Al-Sisi ditangkap di Irak, mengambil penalti dan mengonversinya dengan Kaki Kyrie Pattinama. Raksasa!
Babak dan Sukkur bermain imbang 2-1 untuk Irak di Timnas, Indonesia.
“Penulis. Komunikator. Pecandu makanan pemenang penghargaan. Ninja Internet. Fanatik daging yang tak tersembuhkan.”
More Stories
Pembukaan toko di Interlaken: perlengkapan olahraga baru “Eiger” berasal dari Indonesia
Banyak korban tewas dalam bencana stadion di Indonesia
Thomas Doll berbicara tentang pekerjaan kepelatihannya di Indonesia, masalah sepeda motor, dan kemungkinan kembali ke Bundesliga