Berita Utama

Berita tentang Indonesia

Indonesia dan Thailand bersaing untuk mendapatkan miliaran investasi AS di pekan APEC

Indonesia dan Thailand bersaing untuk mendapatkan miliaran investasi AS di pekan APEC

Presiden Indonesia Joko Widodo sebelumnya pernah mencoba menarik investasi dari pembuat mobil listrik Tesla saat bertemu dengan CEO Elon Musk pada Mei tahun lalu. Perdana Menteri Sritha Thavisin juga telah mencari investasi dari Tesla, bahkan melakukan uji coba salah satu mobilnya di Gedung Pemerintah bulan lalu.

Selama KTT Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) minggu ini, Thavisin mencapai kesepakatan dengan Google, Microsoft dan Amazon senilai nilai gabungan sekitar 300 miliar baht. Investasi ini bertujuan untuk memperkuat infrastruktur digital Thailand, dengan fokus pada inovasi dan strategi cloud-first.

Google sedang mencari Thailand untuk pusat pusat data keempatnya di Asia. Kerja sama ini dianggap penting bagi transisi Thailand menuju ekonomi digital dan kecerdasan buatan.
Sementara itu, Microsoft berencana menginvestasikan 100 miliar baht pada tahap pertama fokus Thailand pada pusat data dan energi ramah lingkungan. Thailand dilaporkan menyaksikan persaingan dari Malaysia dan Vietnam untuk investasi Microsoft.

Indonesia telah berhasil mencapai kesepakatan dengan raksasa minyak AS Exxon Mobil untuk investasi petrokimia senilai $15 miliar (312 miliar baht), setelah Presiden Joko Widodo bertemu dengan ketuanya Darren Woods. ExxonMobil berencana berinvestasi pada proyek petrokimia dan membangun fasilitas penangkapan dan penyimpanan karbon (CCS) di Indonesia. Fasilitas ini diharapkan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara.
Indonesia dan Thailand, yang masing-masing merupakan negara dengan perekonomian terbesar pertama dan kedua di ASEAN, bersaing untuk menarik investasi dari perusahaan-perusahaan global terkemuka, terutama di industri teknologi tinggi, dengan menunjukkan peluang investasi yang menarik di kawasan ini.