Pihak berwenang di Cianjur melaporkan lebih dari 160 orang dilaporkan tewas dan ratusan orang terluka. Karena bangsal rumah sakit setempat penuh sesak, banyak korban tidak dapat menerima layanan dasar apa pun atau hanya menerima perawatan dasar. Banyak orang yang hilang. Upaya penyelamatan terus dilakukan untuk mengevakuasi korban luka dari bangunan yang hancur. Anak-anak sekolah dikejutkan di ruang kelasnya akibat gempa tersebut, dan banyak gedung sekolah yang hancur. Save the Children telah mendirikan tenda sekolah untuk menciptakan ruang alternatif, mendistribusikan peralatan kebersihan kepada keluarga, dan juga memberikan pertolongan pertama psikologis di lokasi.
Tempat perlindungan darurat pertama diciptakan
Gempa tersebut jelas dirasakan warga ibu kota, Jakarta, dan awalnya tidak ada peringatan akan terjadinya tsunami. Badan Meteorologi Indonesia memperingatkan warga di daerah yang paling terkena dampak akan terjadinya gempa susulan dan lebih banyak tanah longsor. Semua orang telah disarankan untuk tetap berada di luar untuk sementara waktu. Tempat perlindungan darurat pertama diciptakan.
Save the Children telah mengerjakan proyek-proyek di Indonesia selama beberapa dekade. Karena lokasinya yang terekspos di Cincin Api Pasifik, gempa bumi dan letusan gunung berapi kerap terjadi di negara Asia Tenggara tersebut. Pada bulan Januari tahun lalu, lebih dari 100 orang tewas dalam gempa berkekuatan 6,2 yang melanda pulau Sulawesi, Indonesia. Ribuan orang kehilangan tempat tinggal.
Jika Anda juga ingin mendukung respon cepat Save the Children, silakan berdonasi untuk bantuan darurat kami di seluruh dunia, terima kasih.
“Penggemar twitter yang bangga. Introvert. Pecandu alkohol hardcore. Spesialis makanan seumur hidup. Ahli internet.”
More Stories
Hari pertama Piala Dunia di Singapura dibatalkan karena buruknya udara
Asap mematikan menyelimuti Indonesia – DW – 28 Oktober 2015
Indonesia: Situasi penyandang disabilitas intelektual masih genting