Jakarta, Feb. 15 (Xinhua): Covit-19 Indonesia mencapai $ 1.223.930 pada hari Senin, sementara negara mencatat surplus perdagangan $ 1,96 miliar pada bulan Januari, menurut Kantor Statistik Indonesia.
Suhariando, Ketua Umum perseroan, mengatakan surplus $ 2,63 miliar berasal dari sektor migas, sedangkan migas mengalami defisit $ 0,67 miliar.
“Surplus tersebut berasal dari selisih antara nilai ekspor $ 15,30 miliar dan impor $ 13,34 miliar,” tambah Suhariando.
Nilai ekspor dan impor Indonesia mengalami penurunan dibandingkan Desember.
Ekspor bernilai US $ 15,30 miliar, turun 7,48 persen dari Desember, tetapi naik 12,24 persen dari Januari tahun lalu.
Sedangkan nilai impor pada Januari mencapai US $ 13,34 miliar, turun 7,59 persen dibandingkan Desember, turun 6,49 persen dari Januari tahun lalu.
Menurut Badan Pusat Statistik Indonesia, impor minyak dan gas negara pada Januari mencapai $ 1,55 miliar, naik 4,73 persen dari Desember, tetapi turun 21,90 persen sejak Januari 2020.
Sementara itu, total impor nonmigas Januari tercatat US $ 11,79 miliar, turun 9,00 persen dari Desember dan 4,00 persen dari Januari 2020.
Dibandingkan dengan bulan Desember, penurunan impor minyak dan non-gas pada bulan Januari sebagian besar disebabkan oleh penurunan impor mesin dan mesin sebesar 17,16 persen atau $ 371,3 juta, sedangkan peningkatan terbesar dalam obat-obatan dilaporkan sebesar 133,78 persen atau US $ 148.6 juta. – Xinhua
More Stories
The Essential Guide to Limit Switches: How They Work and Why They Matter
Kemiskinan telah diberantas melalui pariwisata
Beberapa minggu sebelum pembukaan: Indonesia berganti kepala ibu kota baru