Berita Utama

Berita tentang Indonesia

Indonesia menggugat Inggris atas bagian penyelesaian skandal suap Airbus

Indonesia menggugat Inggris atas bagian penyelesaian skandal suap Airbus

Ilustrasi A330-200 warna Garuda Indonesia


© Airbus/Vexion


” Hak CiptaPemegang”: {“@type”: “Orang”, “nama”: “© Airbus/ Fixion”} }

Indonesia ingin menuntut Kantor Penipuan Serius Inggris, kata Menteri Kehakiman Indonesia. Alasannya adalah jumlah 991 juta euro yang dibayarkan produsen pesawat Airbus kepada pemerintah Inggris sebagai bagian dari penyelesaian tersebut.

Airbus, pembuat pesawat terbesar di dunia, setuju untuk membayar sebagai bagian dari penyelesaian rekor sebesar 3,6 miliar euro dengan Perancis, Inggris dan Amerika Serikat. Kesepakatan itu dicapai setelah berakhirnya penyelidikan kriminal selama tiga setengah tahun atas tuduhan suap dan korupsi.

Menteri Kehakiman Yasuna Lawli mengatakan kepada Reuters bahwa Indonesia akan menuntut Kantor Penipuan Serius Inggris, yang menyelidiki tuduhan tersebut, untuk mendapatkan sebagian dari penyelesaian tersebut.

“Kami adalah salah satu negara yang menjadi korban. Kami hanya menginginkan keadilan,” katanya, seraya menambahkan bahwa negara Asia Tenggara tersebut sedang berkonsultasi dengan pengacaranya di Inggris.

Menteri menambahkan, Indonesia memberikan bukti-bukti selama penyelidikan. Financial Times baru-baru ini menerbitkan pernyataannya untuk pertama kalinya. Kantor Penipuan Serius tidak segera menanggapi permintaan komentar.

READ  ICDO menyelenggarakan "Malam Panjang Antarbudaya" untuk kelima kalinya