Setelah tuduhan pelecehan seksual terhadap kontestan wanita, Indonesia tidak lagi diizinkan menjadi tuan rumah kontes Miss Universe. Organisasi Miss Universe yang berbasis di AS mengatakan hari Sabtu di layanan online X, sebelumnya dikenal sebagai Twitter, bahwa telah menjadi jelas bahwa afiliasi kontes kecantikan negara Asia itu tidak memenuhi “standar, etika, atau harapan merek kami.” .
Lebih dari setengah lusin wanita menuduh penyelenggara kontes Miss Universe Indonesia bahwa semua finalis tiba-tiba diminta untuk memeriksa bekas luka dan selulit di tubuh mereka menjelang upacara penobatan di Jakarta pada awal Agustus. Menurut salah satu pengacara, lima wanita difoto. Seorang juru bicara Polda Metro Jaya mengatakan penyelidikan atas pengaduan tersebut telah dimulai.
Karena kontes kecantikan cabang Indonesia juga memegang hak pilih di Malaysia, kontes kecantikan juga tidak akan diadakan di sana, menurut organisasi induknya di New York.
Dalam postingan detail di platform Instagram online, direktur kompetisi Indonesia, Bobby Kabila, membantah terlibat dalam pemeriksaan fisik tersebut. Dia menulis bahwa dia tidak pernah “tahu, memerintahkan, menuntut, atau mengizinkan” tindakan “kekerasan atau pelecehan seksual” oleh pejabat.
Kompetisi diadakan di Jakarta dari tanggal 29 Juli hingga 3 Agustus. Fabian Nicole Groeneveld dari Belanda terpilih sebagai pemenang. Menurut Organisasi Miss Universe, meskipun kerjasama dengan Indonesia dihentikan, dia diizinkan untuk bersaing di final Miss Universe di El Salvador pada bulan November di Amerika Tengah. (AFP)
“Penggemar twitter yang bangga. Introvert. Pecandu alkohol hardcore. Spesialis makanan seumur hidup. Ahli internet.”
More Stories
Hari pertama Piala Dunia di Singapura dibatalkan karena buruknya udara
Asap mematikan menyelimuti Indonesia – DW – 28 Oktober 2015
Indonesia: Situasi penyandang disabilitas intelektual masih genting