Pemerintah federal telah berusaha merekrut staf perawat dari luar negeri selama bertahun-tahun. Misalnya, Menteri Kesehatan Jens Spahn (CDU) saat itu melakukan perjalanan ke Meksiko pada 2019 untuk memfasilitasi kedatangan perawat di Jerman. Namun, keberhasilannya sangat terbatas. Pada tahun 2022, sebanyak 656 perawat asing akan dipekerjakan di Jerman oleh Federal Employment Agency. Sebagian besar perawat yang direkrut berasal dari Filipina dengan jumlah 255.
Pendukung pasien memiliki keraguan
Dengan Skilled Immigration Act, Traffic Light Alliance ingin membawa lebih banyak orang ke Jerman untuk mengisi kekosongan di sini. Dengan undang-undangnya, pemerintah federal ingin mempermudah pekerja dengan kualifikasi profesional asing untuk berimigrasi melalui sistem poin. Ini juga menyediakan fasilitas untuk reunifikasi keluarga. Pembacaan pertama undang-undang tersebut dilakukan di Bundestag.
Pendukung pasien ragu bahwa kekurangan pekerja terampil dapat diselesaikan dengan imigrasi dari luar negeri. Kepala Yayasan Perlindungan Pasien, Eugene Brech, mengatakan kepada dpa bahwa angka ketenagakerjaan untuk pekerja non-Eropa sangat waspada selama lebih dari sepuluh tahun. Yang terpenting, dia melihat kondisi kerja yang lebih baik sebagai kuncinya. Kemudian setengah dari karyawan paruh waktu dan hingga 60 persen dari mereka yang keluar dapat membayangkan kembali bekerja atau menambah jam kerja. Setidaknya 300.000 pekerja tambahan akan tersedia. “Kekurangan perawat pertama-tama adalah masalah rumah tangga Jerman. Beberapa ratus perawat Brasil lagi tidak akan menyelesaikannya,” tegas Bresch.
“Penggemar twitter yang bangga. Introvert. Pecandu alkohol hardcore. Spesialis makanan seumur hidup. Ahli internet.”
More Stories
Wanita kaya merangsang pariwisata kesehatan
Hari pertama Piala Dunia di Singapura dibatalkan karena buruknya udara
Asap mematikan menyelimuti Indonesia – DW – 28 Oktober 2015