Berita Utama

Berita tentang Indonesia

Kontrol tambahan diperlukan setelah insiden pilot tidur

Kontrol tambahan diperlukan setelah insiden pilot tidur

Per: 11 Maret 2024 11:45

Sebuah pesawat komersial di Indonesia terbang selama setengah jam dengan pilot yang sedang tidur. Laporan investigasi kini telah dikeluarkan: akan ada pembatasan lebih lanjut di masa mendatang.

Pada penerbangan Batik Airlines di Indonesia, kedua pilot tertidur di kokpit. Ada 153 penumpang di dalamnya. Insiden itu terjadi pada bulan Januari dan laporan investigasi kini telah dirilis yang menyatakan diperlukan lebih banyak pengendalian. Pilot untuk sementara diberhentikan dari tugasnya.

Kapten (32) meminta izin kepada co-pilotnya (28) untuk beristirahat. Tak memperdulikan jalur penerbangan, co-pilot pun ikut tertidur. Menurut laporan investigasi, keduanya tertidur di kokpit selama 28 menit. Pada titik ini mesin menyimpang dari jalur yang dimaksudkan. Penerbangan tersebut dalam perjalanan dari Pulau Sulawesi di Indonesia menuju ibu kota, Jakarta.

Laporan investigasi: Kedua pilot memiliki waktu istirahat yang cukup

Peristiwa itu terjadi dengan lancar. Namun otoritas keselamatan penerbangan Indonesia memanfaatkan hal ini sebagai peluang untuk menuntut kontrol kokpit yang lebih ketat. Selain itu, karyawan juga harus mendapatkan tidur yang cukup. Namun, laporan investigasi mengatakan bahwa kedua pilot menerima waktu istirahat yang diperlukan.

Kelelahan kopilot disebabkan oleh anak kembarnya yang berusia satu bulan dan istrinya yang berada di rumah, menurut laporan investigasi. Saat itu dia juga pindah. Peraturan keselamatan internal mengharuskan kokpit diperiksa setiap 30 menit selama penerbangan. Namun, masih belum jelas siapa di antara kedua pilot tersebut yang bertanggung jawab. Ditambah lagi, headphone keduanya dimatikan sehingga tidak dapat berkomunikasi dari darat.

Batik Air telah masuk daftar hitam UE sejak 2016

Uni Eropa mempunyai standar keselamatan penerbangan yang termasuk paling ketat di dunia. Maskapai penerbangan tanpa jaminan masuk dalam daftar hitam UE dan tidak diizinkan lepas landas atau mendarat. Batik Air ditingkatkan peringkat keselamatannya beberapa tahun lalu. Itu sebabnya Batik Air tidak masuk daftar hitam ini setelah tahun 2016.