seoul (dpa) – Setelah hampir empat tahun pengembangan, Korea Selatan telah menghadirkan prototipe pesawat tempur baru buatan lokal.
Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengatakan pada sebuah upacara di markas Korean Aircraft Manufacturing Corporation (KAI) Aerospace Industries (KAI) di Dingon, tujuannya adalah untuk mengirimkan 40 pesawat bernama KF-21 Boramae pada tahun 2028 dan 120 pesawat pada tahun 2032. Di selatan negara itu. Produksi akan dimulai setelah penerbangan uji selesai. Menurut KAI, uji terbang pertama dijadwalkan tahun depan.
KAI memulai pengembangan pada Desember 2015 dan telah menerima dukungan dari mitranya di AS, perusahaan senjata Lockheed Martin. Angkatan Udara Korea Selatan ingin menggunakan pesawat baru tersebut untuk menggantikan pesawat tempur F-4 dan F-5 yang sudah ketinggalan zaman. Korea Selatan juga berharap dapat mengekspor pesawat baru tersebut.
Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto juga berpartisipasi dalam upacara di Sachon. Indonesia adalah mitra resmi dalam program jet tempur 8,8 triliun won (6,6 miliar euro) yang awalnya dikenal sebagai KF-X.
Namun baru-baru ini, terdapat keraguan di Korea Selatan tentang tekad negara Asia Tenggara untuk terus berpartisipasi dalam proyek tersebut. Pemerintah Jakarta telah berhenti membayar bagian yang disepakati sebesar 20 persen dari biaya pembangunan. Namun, Moon menekankan bahwa kedua negara akan terus bekerja sama hingga akhir pengembangan dan membangun sistem produksi agar dapat menjual pesawat ke negara ketiga.
© dpa-infocom, dpa: 210409-99-143203 / 3
“Penulis. Komunikator. Pecandu makanan pemenang penghargaan. Ninja Internet. Fanatik daging yang tak tersembuhkan.”
More Stories
Pembukaan toko di Interlaken: perlengkapan olahraga baru “Eiger” berasal dari Indonesia
Banyak korban tewas dalam bencana stadion di Indonesia
Thomas Doll berbicara tentang pekerjaan kepelatihannya di Indonesia, masalah sepeda motor, dan kemungkinan kembali ke Bundesliga