Berita Utama

Berita tentang Indonesia

Layanan darurat Indonesia menemukan bagian tubuh saat mencari pesawat yang hilang

Layanan darurat Indonesia menemukan bagian tubuh saat mencari pesawat yang hilang

Angkatan Laut Indonesia terlibat dalam operasi pencarian di lepas pantai Jakarta

21 2021 AFP

Setelah sebuah pesawat penumpang Indonesia dengan 62 orang di dalamnya jatuh, layanan darurat menemukan puing-puing dan bagian tubuh di dekat lokasi kecelakaan.

Setelah sebuah pesawat penumpang Indonesia dengan 62 orang di dalamnya jatuh, layanan darurat menemukan puing-puing dan bagian tubuh di dekat lokasi kecelakaan. Selain itu, seorang juru bicara polisi mengatakan kepada Metro TV pada hari Minggu bahwa barang-barang milik para terduga penumpang pesawat ditemukan di lepas pantai Jakarta. Mesin maskapai Sriwijaya Air Indonesia menghilang dari radar hanya beberapa menit setelah lepas landas pada hari Sabtu dan kemudian menghilang.

“Tadi pagi kami mendapat dua tas, satu berisi barang bawaan penumpang dan satu lagi berisi potongan tubuh,” kata juru bicara kepolisian Yusri Yunus. Pekerjaan sedang dilakukan untuk mengidentifikasi korban.

Selain polisi dan angkatan laut, sepuluh kapal perang, helikopter, dan sejumlah penyelam terlibat dalam operasi pencarian di lepas pantai ibu kota Indonesia itu. Menurut pejabat Indonesia, pesawat Boeing itu jatuh ke laut dekat beberapa pulau wisata populer di lepas pantai Jawa.

Seorang reporter AFP di lokasi tersebut melaporkan balon oranye yang digunakan oleh para penyelam untuk menandai dugaan lokasi kecelakaan di laut. Menurut temuan awal, koordinatnya cocok dengan sinyal terakhir dari mesin Sriwijaya Air, kata Hadi Tajajanto, Panglima TNI.

Dua belas anggota awak dan sepuluh anak-anak berada di dalam Boeing 737-500 pada hari Sabtu, menurut Menteri Perhubungan Indonesia Karya Sumathi. Empat menit setelah lepas landas, pesawat kehilangan kontak dengan menara kontrol. Menurut situs web maskapai FlightRadar24, Boeing sebelumnya telah kehilangan ketinggian secara dramatis. Penerbangan itu dalam perjalanan dari Jakarta ke Kalimantan.

Kerabat yang frustrasi menunggu informasi dari pihak berwenang Sabtu malam di Bandara Pontianak di Kalimantan. “Empat anggota keluarga saya ada di pesawat – istri dan tiga anak saya,” teriak Yaman Joy. “Kamu tidak datang. Kamu tidak di sini.” Sebelum mereka pergi, istrinya mengiriminya foto bayinya, kata Yaman. “Bagaimana mungkin hatiku tidak hancur berkeping-keping?”

Penyebab kecelakaan itu awalnya tidak jelas. Sriwijaya Air mengatakan penyelidikan sedang dilakukan untuk mengetahui mengapa pesawat kehilangan kontak dengan menara kontrol. Maskapai termurah di Indonesia ini memiliki sekitar 19 pesawat Boeing, yang sebagian besar terbang ke Indonesia dan beberapa negara Asia Tenggara lainnya.

Penerbangan Indonesia tidak memiliki nama baik. Pada tahun 2014, 162 orang tewas ketika sebuah pesawat Air Asia jatuh dalam perjalanan ke Singapura dari Surabaya, Indonesia. Penyelidikan mengungkapkan bahwa sistem kontrol pesawat tidak cukup dipantau dan pesawat tidak dalam kondisi keseluruhan dan pilot tidak merespon dengan baik dalam situasi darurat.

Kecelakaan pesawat serius terakhir terjadi pada Oktober 2018 di Indonesia. Sebuah pesawat Boeing 737 Max Lion Air jatuh ke laut tak lama setelah lepas landas, menewaskan 189 orang. Boeing didenda $ 1 miliar karena menyembunyikan informasi tentang kecelakaan ini dan kecelakaan lain di Ethiopia, 737 MAX, larangan udara global dan sistem stabilisasi MCAS dari regulator.

AFP

READ  Corona di Indonesia: Gelombang baru infeksi meski sudah divaksinasi